Abstrak


Pengembangan usulan proses bisnis terintegrasi produk air minum ciryo dengan konsep business process reengineering di CV. Titian Mandiri


Oleh :
Laily Marhama - I0301004 - Fak. Teknik

CV.Titian Mandiri merupakan produsen air minum dalam kemasan merk “Ciryo” yang berlokasi di Karanganyar. Adanya indikasi permasalahan yang menyebabkan ketidakefisienan proses bisnis yang berjalan terutama pada aliran proses bisnis bagian produksi, gudang, pengiriman, pemasaran dan keuangan. Hal ini melatarbelakangi dilakukan suatu analisis dan evaluasi mengenai performansi proses bisnis dan perancangan ulang proses bisnis terintegrasi sehingga kinerja perusahaan optimal.

Penelitian ini diawali dengan memetakan proses bisnis dalam bentuk diagram alir untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas bisnis perusahaan. Kemudian dilakukan pengukuran kinerja berdasarkan model yang dikembangkan oleh Beamon (1999). Model ini menganalisis 3 variabel ukur yaitu resource, process dan output untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidakefisienan dari proses bisnis tersebut. Perbaikan kinerja dilakukan dengan merancang ulang prosedur proses bisnis berdasarkan konsep Business Process Reengineering. Tahapan dasar BPR meliputi rethink, redesign dan retool. Pembakuan proses bisnis yang dihasilkan berdasarkan keterkaitan aktivitas-aktivitas tiap bagian, meliputi modul pemasaran, modul produksi, modul logistik dan modul keuangan. Berdasarkan perancangan ulang sebagai usulan untuk mengatasi hambatan kinerja, dilakukan desain proses bisnis terintegrasi untuk tiap-tiap modul yang dikembangkan.

Perbaikan yang dilakukan mencakup tiga faktor, yaitu perancangan ulang proses bisnis dan penyusunan form-form serta konsep desain proses bisnis terintegrasi. Dengan pengembangan proses bisnis terintegrasi diharapkan mampu memenuhi target kinerja yang diinginkan. Target kinerja resource meliputi maksimal 10% keterlambatan pengiriman galon kosong; kadar TDS air rendah sekitar 50 ppm; 5% kenaikan biaya pengiriman. Target kinerja process meliputi tidak ada waktu menunggu; waktu pengolahan air 1,5 jam; safety stock galon kosong 1 minggu; struktur produk dikodekan. Target kinerja output meliputi frekuensi kirim produk 1 kali/hari; 5% stockout galon isi; frekuensi kerusakan produk 1 kali/hari; transaksi pembayaran lebih terpola; dan tingkat pelayanan sebesar 95%.