Abstrak
Diversitas Genetik Pada Populasi Sapi Bali Di Lombok, Sapi Peranakan Ongole (Po) Dan Sapi Madura Berdasarkan Marker Mikrosatelit
Oleh :
Pramesti Dwi Aryaningrum - M0406012 - Fak. MIPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas genetik dan filogenetik di antara tiga jenis populasi sapi lokal Indonesia, yaitu sapi Bali, sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi Madura yang dinilai menggunakan marker mikrosatelit. Sampel darah dari 20 individu untuk masing-masing jenis sapi diekstraksi dengan metode yang merujuk pada Wizard Genomic DNA Purification Kit (Promega). Lima marker mikrosatelit (BM1824, INRA005, MM12, ETH225 dan TGLA227) digunakan untuk evaluasi dari 5 lokus mikrosatelit pada masingmasing populasi. Diperoleh jumlah alel per lokus bervariasi dari 2 (TGLA227) sampai 5 (MM12). Semua lokus mikrosatelit menunjukkan tingkat polimorfisme dan variasi genetik yang tinggi berdasarkan keragaman alel dan tingginya nilai heterozigositas. Nilai heterozigositas rata-rata pada masing-masing populasi adalah 0,81 (sapi Bali), 0,66 (sapi PO) dan 0,93 (sapi Madura). PIC (Polymorphism Information Content) untuk setiap lokus/marker bernilai lebih dari 0,50, kecuali untuk lokus BM1824 dan ETH225 pada populasi sapi PO yang bernilai kurang dari 0,25. Nilai PIC lebih dari 0,50 dianggap informatif untuk analisa genetika populasi dan dapat dipertimbangkan kegunaanya untuk penilaian diversitas genetik pada ternak. Nilai Shannon’s information index (I) rata-rata dari yang tertinggi sampai terendah secara berurutan adalah sebesar 1,12 (sapi Madura), 0,99 (sapi Bali) dan 0,76 (sapi PO). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat diversitas genetik pada masing-masing populasi cukup tinggi. Evaluasi diversitas genetik dari penelitian ini, dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam pengembangan strategi perkawinan/persilangan untuk peningkatan (perbaikan) genetik pada ketiga jenis sapi lokal Indonesia tersebut.
Kata kunci : Sapi Bali, Sapi Peranakan Ongole (PO), Sapi Madura, Diversitas
Genetik, Mikrosatelit.