Abstrak
Penerapan Kombinasi Model Stad Dan Jigsaw Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan
Oleh :
Afiq Yuli Sugiyanto - K2503013 - Fak. KIP
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : (1)
Meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam mata pelajaran Dasar Kompetensi
Kejuruan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan dengan penerapan pembelajaran
kombinasi model STAD dan Jigsaw; (2) Meningkatan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Otomotif Kendaraan
Ringan dengan penerapan pembelajaran kombinasi model STAD dan Jigsaw; (3)
Mengetahui bahwa dengan meningkatnya kreativitas belajar dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari: (1) Perencanaan
tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan dan observasi, dan (3) Refleksi. Subyek
pelaksana tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti dan guru mata pelajaran
Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, sedangkan
siswa kelas X Teknik Otomotif Kendaraan Ringan SMK At Taqwa
Muhammadiyah Miri Sragen sejumlah 31 siswa sebagai subyek penerima
tindakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes,
wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data dilakukan
secara deskriptif kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan
kombinasi model STAD dan Jigsaw dalam mata pelajaran dasar kompetensi
kejuruan dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dari rata-rata persentase
ketiga aspek pengamatan tiap siklusnya yaitu 34.41% pada pra siklus, 43.01%
siklus I, 54.84% siklus II dan 74.19% pada siklus III. Aspek kreativitas belajar
siswa tersebut adalah mengemukakan ide, merumuskan ide baru dan
mengembangkan ide. (2) Penerapan kombinasi model STAD dan Jigsaw dalam
mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa yang ditinjau dari jumlah siswa memperoleh nilai di atas batas minimal
(KKM) yaitu 7.00 dalam satu kali tes dari 19.53% pada siklus I, menjadi 51.61%
pada siklus II dan pada siklus III meningkat menjadi 74.19%. (3) Meningkatnya
kreativitas belajar secara tidak langsung memberikan pengaruh yang besar
terhadap prestasi belajar, dengan kreativitas yang meningkatkan maka prestasi
belajar siswa juga meningkat. Hal ini ditunjukkan dari kecocokkan hasil
pengamatan aspek kreativitas dengan hasil tes.