Abstrak


Analisis Komoditi Unggulan Sektor Pertanian Sebelum Dan Selama Otonomi Daerah Di Kabupaten Sragen


Oleh :
Suprapto - S4209042 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui komoditi pertanian yang menjadi unggulan ekonomi di Kabupaten Sragen sebelum dan setelah Otonomi Daerah, 2) untuk mengetahui komoditi pertanian yang dapat diprioritaskan untuk dikembangkan di Kabupaten Sragen sebelum dan setelah Otonomi Daerah. Penelitian komoditi unggulan sektor pertanian Kabupaten Sragen menganalisa pada tahun 1997 sampai 2008. Periode 1997 – 2000, merupakan periode sebelum diterapkan Otonomi Daerah dan periode 2001 – 2008 merupakan periode selama diterapkan Otonomi Daerah. Teknik analisis data menggunakan empat analisis yaitu 1) Analisis Location Quontient (LQ) digunakan untuk menentukan subsektor unggulan atau ekonomi basis suatu perekonomian wilayah, 2) Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dengan Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi (RPr) dan Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi (RPs), 3) Analisis Overlay untuk melihat deskripsi kegiatan ekonomi berdasarkan kriteria pertumbuhan (RPs) dan kriteria kontribusi. Hasil analisis Location Quotients pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah tahun 1997-2000, komoditi yang teridentifikasi sebagai komoditi basis di Kabupaten Sragen, yaitu subsektor tanaman bahan makanan terdiri dari padi, jagung dan kacang hijau dan ketiga tanaman tersebut dapat dipertahankan selama otonomi daerah tahun 2001 – 2008. Hasil analisis MRP diketahui bahwa komoditi yang pada tingkat Propinsi Jawa Tengah memiliki pertumbuhan yang menonjol, tetapi di tingkat Kabupaten Sragen kurang menonjol, pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah yaitu subsektor tanaman bahan makanan meliputi jagung dan kacang tanah dan selama otonomi daerah 2001 – 2008 subsektor tanaman bahan makanan meliputi jagung, kacang tanah dan kacang hijau memiliki pertumbuhan yang baik pada tingkat provinsi Jawa Tangah selama otonomi daerah. Hasil analisis Overlay menunjukkan bahwa pada masa sebelum diterapkan otonomi daerah komoditi dominan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sragen belum ada, dan selama otonomi daerah tahun 2001 – 2008 kedelai menjadi komoditi pada tingkat Jawa Tengah memiliki pertumbuhan yang kurang menonjol tetapi di Kabupaten Sragen memiliki pertumbuhan yang menonjol.