;

Abstrak


Komunikasi dan Konflik Sosial: Studi Tentang Komunikasi dalam Konflik dan Upaya Resolusi Konflik yang Terjadi Antara Warga Bantaran, di Wilayah Semanggi dengan Pemerintah Kota Surakarta Berkenaan dengan Dana Banjir


Oleh :
Dewanto Putra Fajar - S220908005 - Sekolah Pascasarjana

Konflik yang terjadi antara warga bantaran dengan pemerintah kota Surakarta secara sederhana dimulai ketika pemerintah kota menunda pembayaraan dana bantuan banjir bagi warga bantaran serta menggulirkan program relokasi, untuk menyikapi banjir yang terjadi di akhir tahun 2007. Proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah kota sebagai satu pengantar menuju program relokasi rupanya membuat sebagian warga yang tinggal bantaran, terutama yang tinggal di tanah hak milik (TMH) merasa resah. Proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah kota rupanya memberikan pemahaman ganda, sehingga warga bantaran salah mempersepsikan pesan yang diterima. Hal itu membuat warga bantaran, yang tinggal di tanah hak milik (THM), menggulirkan konflik terhadap pemerintah kota. Pembahasan konflik dalam penelitian ini lebih banyak difokuskan pada kajikan komunikasi. Namun demikian ilmu sosial lain, seperti sosiologi dan psikologi digunakan untuk membantu ilmu komunikasi memahami konflik dan implikasinya. Selain itu tinjauan pustaka dalam penelitian ini berusaha mengamati konflik melalui aspek penyebab konflik dari perspektif komunikasi, tipe dan sifatnya, serta beberapa teori komunikasi yang berkaitan dengan konflik dan perselisihan. Selain itu beberapa implikasi konflik terhadap masyarakat dan kelompok, juga dibahas dalam tunjauan pustaka. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena berusaha menggambarkan dan memahami suatu kasus tertentu dalam masyarakat. Pendekatan studi kasus memungkinkan penelitian ini menggambarkan dan menjelaskan kasus tertentu secara lebih baik berdasarkan struktur yang membentuk suatu fenomena–dalam kasus ini, konflik yang terjadi antara warga bantaran dan pemerintah kota. Penelitian ini berusaha menggambarkan proses komunikasi yang terjadi pada setiap tahapan perselisihan yang ada, pada penyebab konflik, eskalasi konflik, dan upaya menuju resolusi konflik. Di samping itu, penelitian ini mengurai penyebab konflik dan aspek komunikasi yang terlibat. Hal yang sama juga dilakukan untuk memahami proses eskalasi konflik, struktur, dan aspek komunikasi di dalamya. Bagian paling penting dalam penelitian ini terletak pada penjelasan tentang upaya menuju resolusi konflik yang dilakukan oleh dua pihak yang saling berseteru, serta aspek komunikasi yang terjadi pada upaya resolusi konflik, meskipun belum ada suatu resolusi konflik yang tepat dalam kasus ini. Jika komunikasi dalam konflik menjadi satu kunci dalam semua proses interaksi sosial, maka konflik pasti menggunakan proses komunikasi dalam semua aspeknya. Hal itu membuat komunikasi menjadi satu bagian penting dalam semua konflik termasuk pada konflik yang terjadi antara pemerintah kota dengan warga bantaran tersebut.