Abstrak


Pemetaan Pulau-Pulau di Indonesia terhadap Atribut Produksi Beras dengan Metode Multidimensional Scaling (Mds)


Oleh :
Ahmad Nur Rohman - M0106001 - Fak. MIPA

Ahmad Nur Rohman, 2010. PEMETAAN PULAU-PULAU DI INDONESIA TERHADAP ATRIBUT PRODUKSI BERAS DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Padi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Akan tetapi pada akhir-akhir ini produksi padi (beras) beberapa wilayah di Indonesia mengalami ketidakstabilan. Oleh karena itu perlu diupayakan dalam jumlah yang cukup untuk setiap wilayah dan harga yang terjangkau. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui pemetaan pulau-pulau terhadap atribut produksi beras di Indonesia adalah menggunakan metode multidimensional scaling. Metode tersebut dapat memetakan data pengamatan dengan cara menentukan jarak titik-titik obyek yang dipetakan. Jarak tersebut adalah proporsi keragaman dari data yang berbentuk skala (perbedaan). Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pemetaan pulau-pulau di Indonesia terhadap atribut produksi beras di Indonesia serta untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi beras. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah penentuan atribut yang digunakan, skoring data, mencari jarak Euclid, analisis multidimensional scaling, analisis semantic differential, dan analisis leverage. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pulau Jawa memiliki semua atribut yang baik, sedangkan pulau Bali memiliki beberapa atribut yang baik yaitu produktivitas padi, puso padi, curah hujan, suhu rata-rata, presentase penduduk miskin, nilai tukar petani (NTP), harga eceran beras, tingkat konsumsi, dan pendidikan. Pulau Papua memiliki beberapa atribut yang baik yaitu luas panen, produksi padi, PDRB, jumlah penduduk, dan jumlah rumah tangga yang. Pulau Nusa Tenggara, Maluku, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan memiliki semua atribut yang kurang baik.