Abstrak


Penghambatan Produksi Enzim Eksoprotease Pada Sistem Quorum Sensing Aeromonas Hydrophila Dengan Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Segar Dan Rimpang Kering Lengkuas (Alpinia Galanga L.)


Oleh :
Yashinta Novitasari - M0406076 - Fak. MIPA

Penyakit Motil Aeromonas septicemia merupakan salah satu faktor penyebab ketidakberhasilan budidaya ikan. Penyakit ini disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Faktor virulensinya adalah enzim eksoprotease. Ekspresi enzim eksoprotease dikontrol oleh molekul senyawa N-butanoyl-L-homoserine lactone (C4-HSL) yang merupakan sinyal dan berfungsi sebagai sistem quorum sensing. Salah satu sumber alam yang berpotensi untuk menghambat enzim eksoprotease adalah rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.). Rimpang lengkuas mengandung golongan senyawa aktif di antaranya flavonoid, fenol dan terpenoid (Oka dan Fanny, 2008). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penghambatan produksi enzim eksoprotease A. hydrophila oleh ekstrak metanol rimpang lengkuas segar dan kering dan konsentrasi yang paling optimal untuk menghambat produksi enzim eksoprotease. Pengukuran produksi enzim eksoprotease dilakukan secara kualitatif dengan mengukur diameter zona bening dan kuantitatif dengan metode spektrofotometer. Sampel yang diuji adalah inokulum A. hydrophila yang diberi ekstrak metanol rimpang lengkuas segar dan kering. Hasil pengujian dianalisis dengan analisis univariate dengan signifikansi 0,05. Berdasar hasil pengujian produksi enzim eksoprotease secara kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang lengkuas segar lebih optimal menghambat aktivitas enzim eksoprotease daripada ekstrak metanol rimpang lengkuas kering. Hasil statistik dari pengujian secara kuantitatif menunjukkan bahwa konsentrasi 8% ekstrak metanol rimpang lengkuas segar berpengaruh nyata terhadap penghambatan enzim eksoprotease tanpa menghambat pertumbuhan A. hydrophila (p<0,05).