Abstrak


Pengaruh Dosis Ekstrak Etanol Propolis terhadap Kadar Alanin Transaminase (alt) Tikus Putih (rattus norvegicus) Yang Diinduksi Minyak Goreng Pemanasan Berulang


Oleh :
Asih Novea K. - G0008058 - Fak. Kedokteran

Penelitian ini adalah eksperimen laboratorik dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek dari penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus), berumur 6-8 minggu dengan berat 200 gram. Subjek dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan. Seluruh kelompok perlakuan diinduksi dengan minyak goreng 0,7 ml/200 gram BB/hari. Kemudian kelompok kontrol positif diberi vitamin C 18 mg/200 gram BB/hari, kelompok perlakuan 1 diberi dosis ekstrak etanol propolis 3 mg/200 gram BB/hari, kelompok perlakuan 2 diberi dosis ekstrak etanol propolis 6 mg/200 gram BB/hari dan kelompok perlakuan 3 diberi dosis ekstrak etanol propolis 12 mg/200 gram BB/hari. Pada hari ke-15 perlakuan, dilakukan pengambilan sampel darah dari pleksus retroorbitalis tikus untuk pengukuran kadar ALT. Kemudian data dianalisis menggunakan uji One way ANOVA. Hasil Penelitian: Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji One way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar ALT yang nyata antara kelima kelompok perlakuan (p = 0,000). Post Hoc Test menunjukkan kelompok perlakuan 1 dan 2 memiliki efektivitas yang sama dengan kelompok kontrol (+) dalam menurunkan kadar ALT. Sedangkan kelompok perlakuan 3 kurang efektif dalam menurunkan kadar ALT dibandingkan kelompok kontrol (+). Simpulan Penelitian: Ekstrak etanol propolis berpengaruh terhadap penurunan kadar ALT tikus putih yang diinduksi minyak goreng pemanasan berulang. Dosis ekstrak etanol propolis yang paling efektif untuk menurunkan kadar ALT adalah 6 mg/200 gram BB tikus putih/hari. Kata kunci: ekstrak etanol propolis, ALT, minyak goreng pemanasan berulang