Abstrak
Uji Teratogenik Ekstrak Pandanus Conoideus Lam Varietas Buah Kuning Terhadap Perkembangan Embrio Tikus Putih (Rattus Norvegicus)
Oleh :
Lintal Muna - S90090800 - Sekolah Pascasarjana
Pandanus conoideus Lam. varietas buah kuning merupakan salah satu
anaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat anti kanker. Tanaman ini
mengandung tokoferol dan betakaroten yang berperan sebagai antioksidan untuk
menangkal radikal bebas. Penelitian ini betujuan untuk mengkaji pengaruh
pemberian ekstrak buah kuning terhadap persentase fetus hidup, kematian
ntrauterus, berat dan panjang fetus, keadaan morfologi fetus, serta struktur
skeleton fetus tikus putih.
Dalam penelitian ini digunakan 25 tikus bunting yang secara acak dibagi
menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Tiap
kelompok diberi dosis yang berbeda. Kelompok I (kontrol) diberi 1 ml minyak
wijen, kelompok II, III, IV dan V diberi ekstrak buah kuning masing-masing: 0,02
ml, 0,04 ml, 0,08 ml dan 0,16 ml. Ekstrak buah kuning diberikan secara oral pada
kebuntingan hari ke 5 sampai hari ke 17 (fase organogenesis). Pengamatan
dilakukan pada hari ke 18 dengan cara bedah sesar untuk mengambil fetus dari
uterus. Morfologi fetus diamati setelah fetus dikeluarkan dari uterus, sedangkan
pengamatan struktur skeleton dibuat preparat wholemount dengan pewarnaan
ganda Alcian blue dan Allizarin Red-S. Hasil percobaan dianalisis dengan one
way anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah kuning
idak berpengaruh terhadap persentase fetus hidup, kematian intrauterus, serta
berat dan panjang fetus (P≥0,05). Pemberian ekstrak buah kuning pada induk
mengakibatkan kecacatan skeleton (lordosis) fetus pada dosis 0,16 ml dan
menghambat osifikasi fetus.