Abstrak
Peningkatan Kemampuan Menghitung Perkalian Dan Pembagian Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas Ii Sekolah Dasar Negeri Gendingan 5 Widodaren Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010
Oleh :
Fitri Nurchasanah - X7108677 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk (1) Meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian pada siswa kelas II SDN Gendingan 5 Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010 (2) Memaparkan cara penerapan model pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan pembagian pada siswa kelas II SDN Gendingan 5 Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas II SDN Gendingan 5 Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi,dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model deskriptif interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi.
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaaan model pembelajaran kontekstual terdapat dalam 7 komponen yaitu (1) konstruktivisme, siswa mengkonstruksi pengetahuan tentang perkalian dan pembagian. Perkalian berasal dari penjumlahan berulang bilangan, sedangkan pembagian berasal dari pengurangan berulang bilangan, (2) menemukan, siswa menemukan fakta perkalian berasal dari penjumlahan dan fakta pembagian berasal dari pengurangan, (3) bertanya, guru bertanya jawab dengan siswa tentang fakta perkalian dan pembagian untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa, (4) masyarakat belajar, guru mengarahkan siswa dalam sebuah masyarakat belajar dengan kerja kelompok untuk menumbuhkan kerjasama siswa, (5) pemodelan, guru memberikan pemodelan perkalian dan pembagian di depan kelas sebagai contoh siswa, (6) refleksi, siswa bersama guru merefleksi kegiatan pembelajaran sebagai pematangan materi, (7) penilaian sebenarnya, pelaksanaan tes di setiap akhir pertemuan pembelajaran perkalian dan pembagian.
Hasil penelitian ini adalah (1) adanya peningkatan rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari sebelumnya pada tes awal 56,11; kemudian pada tes siklus pertama 69,44; menjadi 78,15 pada siklus kedua, (2) Adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar siswa yang pada tes awal hanya 40,74%; dan pada tes siklus pertama 70,37%; kemudian pada siklus kedua menjadi 100%. Akhirnya dengan model pembelajaran kontekstual prestasi belajar matematika pada materi perkalian dan pembagian siswa kelas II SDN Gendingan 5 Widodaren Ngawi dapat meningkat sehingga hipotesis terbukti.