Abstrak
Pengaruh Kompetensi Profesionalisme Dan Fasilitas Belajar Terhadap Kinerja Guru Sma Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010
Oleh :
Septian Tri Kristianto - K7406138 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi profesionalisme dan fasilitas belajar secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru SMA Negeri 6 Surakarta.dan mengetahui variabel yang memiliki pengaruh lebih dominan diantara kompetensi profesionalisme dan fasilitas belajar terhadap kinerja guru SMA Negeri 6 Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa semua guru SMA Negeri 6 Surakarta sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel dengan teknik sensus. Teknik pengumpulan data dengan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas serta uji hipotesis berupa uji t dan uji F statistik regresi linier berganda serta koefisien determinasi.
Setelah dilakukan analisis data diperoleh kesimpulan (1) Berdasarkan hasil analisa regresi berganda diperoleh nilai koefisien determinasi berganda R2 = 0,789, yang dapat diartikan bahwa secara statistik, variabel independen (kompetensi profesionalisme dan fasilitas belajar) secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja (Y), dan mampu menjelaskan variasi dari variabel independen sebesar 78,9 %. (2) Berdasarkan hasil analisa korelasi parsial, terlihat bahwa untuk variabel kompetensi profesionalisme dan fasilitas belajar mempunyai korelasi yang sangat kuat yaitu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,139 untuk variabel kompetensi profesionalisme, dan 0,266 untuk variabel fasilitas belajar. (3) Dari hasil analisa korelasi parsial di atas terlihat bahwa untuk masing-masing variabel, hampir semuanya mempunyai pengaruh yang kuat, akan tetapi jika dilihat dari besarnya angka koefisien korelasi, maka untuk variabel fasilitas belajar (X2) mempunyai nilai koefsien korelasi yang paling tinggi, yaitu sebesar 0,266, hal ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja guru SMA Negeri 6 Surakarta.