Abstrak
Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Listrik Dinamis Kelas X SMA Tahun Ajaran 2010/2011
Oleh :
Haris Ady Saputra - K2307028 - Fak. KIP
Penelitian miskonsepsi ini mengikuti paradigma penelitian kuantitatif
yang bersifat noneksperimental yaitu metode deskriptif. Populasi penelitian
adalah siswa SMA kelas X. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 3
Surakarta yang terdiri dari 328 siswa dan seluruh siswa kelas X SMAN 5
Surakarta yang terdiri dari 243 siswa. Data penelitian tentang miskonsepsi siswa
diperoleh dari instrumen penelitian berupa perangkat tes identifikasi miskonsepsi
berbentuk tes objektif dengan alasan sudah ditentukan sedangkan teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif .
Dari hasil tes identifikasi miskonsepsi dapat disimpulkan bahwa siswa
SMA N 3 Surakarta dan siswa SMA N 5 Surakarta teridentiikasi memiliki
miskonsepsi pada pokok bahasan Listrik Dinamis. Adapun profil miskonsepsi
yang dimiliki oleh siswa SMA N 3 Surakarta dengan persentase rata-rata siswa
tiap tipe miskonsepsi lebih dari 30% adalah sebagai berikut: 1). Model konsumsi
arus, siswa beranggapan bahwa arus berkurang setiap melewati lampu atau
hambatan; 2). Batere lebih dianggap sebagai sumber arus; 3). Batere dianggap
sebagai sumber arus tetap; 4). Adanya pemikiran sequential reasoning; 5).
Miskonsepsi tentang bentuk atau topologi rangkaian; 6). Miskonsepsi tentang
beda potensial. Sedangkan profil miskonsepsi yang dimiliki oleh siswa SMA N 5
Surakarta dengan persentase rata-rata siswa tiap tipe miskonsepsi lebih dari 30%
adalah sebagai berikut: 1). Batere lebih dianggap sebagai sumber arus; 2). Batere
dianggap sebagai sumber arus tetap; 3). Adanya pemikiran sequential reasoning;
4). Miskonsepsi tentang bentuk atau topologi rangkaian; 5). Miskonsepsi tentang
beda potensial