Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntasi pada Siswa Kelas IX Keuangan SMK Kristen 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Erlin Amalia Riandani - K7407074 -

Erlin Amalia Riandani. K 7407074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI KEUANGAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas). Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2011. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI Keuangan SMK Kristen Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Keuangan SMK Kristen 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, yang berjumlah 44 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) pengenalan masalah, (2) persiapan tindakan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan dan (6) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, siklus pertama selama 6 x 45 menit dan siklus kedua 6 x 45 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi pada materi mutasi dana kas kecil melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) keaktifan siswa dalam diskusi kelas menunjukkan peningkatan 13,64 %, dari 30 siswa (68,18 %) pada siklus I menjadi 36 siswa (81,82 %) pada siklus II, (2) keaktifan siswa dalam diskusi kelompok menunjukkan peningkatan 11,37 %, dari 34 siswa (77,27 %) pada siklus I, menjadi 39 siswa (88,64 %) pada siklus II, (3) ketelitian dan ketepatan menyelesaikan soal menunjukkan peningkatan 11,36 %, pada siklus I terdapat 32 siswa (72,73 %) dan pada siklus II terdapat 37 siswa (84,09 %), dan (4) adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa 13,64 %, dari 34 siswa (77,27 %) pada siklus I meningkat menjadi 40 siswa (90,91 %) pada siklus II. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw, (2) guru sudah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar melalui metode jigsaw, (3) guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi.