Abstrak
Pengaruh Komposit Core Berbasis Limbah Kertas, dengan Pencampuran Sekam Padi, dan Serabut Kelapa terhadap Kekustan Bending Panel
Oleh :
Asmaa Askarotillah Syafiisab - I0306021 -
Asmaa Askartillah Syafiisab, NIM : I0306021. PENGARUH KOMPOSIT CORE BERBASIS LIMBAH KERTAS, DENGAN PENCAMPUR SEKAM PADI, DAN SERABUT KELAPA TERHADAP KEKUATAN BENDING PANEL. Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Oktober 2010.
Semakin menipisnya pasokan bahan baku kayu untuk panel menjadi dorongan kuat penggunaan limbah kertas sebagai bahan alternatif pengganti. Limbah kertas yang dicampur dengan bahan serat alam akan menghasilkan bahan komposit core yang dapat digunakan sebagai bahan panel. Dalam penelitian ini, dipilih bahan serat sekam padi dan serabut kelapa yang diharapkan memiliki kemampuan sifat mekanik yang tinggi, sebagai fungsi penting suatu panel. Potensi penggunaan limbah kertas, sekam padi, dan serabut kelapa didukung oleh pasokan bahan yang cukup yang mana pada tahun 2009 di Indonesia, tingkat konsumsi kertas sebesar 7,90 juta ton, produksi kelapa mencapai 20,7 juta ton, dan jumlah produksi padi sebesar 64,4 juta ton. Pengaplikasian komposit core sebagai panel membutuhkan kemampuan kuat lentur bending yang memadai. Oleh karenanya penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh komposisi masing-masing komponen bahan komposit core, yaitu limbah kertas HVS, sekam padi atau serabut kelapa, dan perekat lem kanji atau lem PVAc terhadap karakteristik mekanik kekuatan bending.
Sebelum proses pencampuran, limbah kertas dijadikan bubur kertas, serabut kelapa dipotong sepanjang 1 cm, sedangkan sekam padi dibiarkan utuh. Campuran antara bubur kertas, sekam padi atau serabut kelapa, baik dengan atau tanpa lem kanji/ PVAc, kemudian dipres dalam cetakan dengan menggunakan alat dongkrak. Benda uji berukuran panjang 20 cm, lebar 5 cm dan tebal 1,5 cm kemudian diuji kekuatan bending menggunakan mesin Universal Testing Machine (UTM). Penelitian ini menggunakan teknik factorial experiment completely randomized design yang mana terdapat tiga faktor yang diuji, yaitu komposisi volume HVS (90%, 85%, dan 80%), jenis campuran bahan (sekam padi dan serabut kelapa), dan jenis perekat (dengan dan tanpa lem kanji/ PVAc). Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan uji ANOVA.
Hasil eksperimen diperoleh bahwa komposisi volume HVS 90% dengan pencampur serabut kelapa dan perekat lem PVAc memiliki rata-rata nilai kuat bending atau modulus of rupture (MOR) tertinggi, yaitu sebesar 30,4093 kgf/cm2. Perbedaan pada faktor komposisi volume HVS, jenis perekat, interaksi komposisi volume kertas HVS dan campuran bahan, interaksi campuran bahan dan jenis perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap besarnya nilai MOR.
Kata-kata kunci: komposit core, panel, kertas, serabut kelapa, sekam padi, eksperimen, bending, MOR.