Abstrak
Studi Penggunaan Material Galian Dari Desa Koripan, Matesih Untuk Pembuatan Asphalt Concrete Campuran Dingin
Oleh :
Eri Dwi Wibawa - I0106063 - Fak. Teknik
Desa Koripan, Matesih, mempunyai potensi material galian berupa batuan breksi vulkanik yang terdiri dari batuan andesit-basalt, batuapung, dan trass (pozzolan alam). Penggunaan aspal emulsi sebagai campuran dingin dapat mengatasi permasalahan dalam campuran panas antara lain pemanasan campuran yang berlebihan dan polusi udara pada pembakaran aspal minyak.Tujuan utama dari penelitian adalah mengetahui karakteristik asphalt concrete (AC) campuran dingin dengan material galian dari Desa Koripan, Matesih sebagai agregat dan filler kemudian membandingkannya dengan penggunaan agregat batu pecah Masaran.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Pengujian yang dilakukan yaitu Marshall Test, Indirect Tensile Strength (ITS), Unconfined Compressive Strength (UCS), dan Permeabilitas dengan variasi perlakuan pada kondisi kering dan kondisi terendam selama 4 hari.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik campuran kering berbeda dengan karakteristik campuran terendam. Perbedaan karakteristik tersebut dipengaruhi oleh air yang mengisi rongga-rongga campuran. Secara keseluruhan, AC campuran dingin Koripan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan AC campuran dingin Masaran. AC campuran dingin Koripan lebih kecil pada densitas, stabilitas, flow, ITS, dan UCS, tetapi lebih besar pada kadar air pemadatan, porositas, dan Marshall Quotient. Meskipun begitu, AC campuran dingin Koripan masih layak digunakan dalam perencanaan perkerasan lentur.