Abstrak
Studi Komparasi Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Assisted Individualization) dan Model LT (Learning Together) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Subpokok Bahasan Ikatan Kimia Kelas X Semester 1 SMA Negeri 2
Oleh :
Kristya Widyaning M - K3301034 - Fak. KIP
Kristya Widyaning M. STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN MODEL LT (LEARNING TOGETHER) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN IKATAN KIMIA KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2005/2006. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, April 2009.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pembelajaran dengan metode Team Assisted Individualization dapat memberikan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Learning Together pada subpokok bahasan Ikatan Kimia bagi siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2005/2006.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Randomized Control Group Pretest and Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2005/2006. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas X-4 dan X-5 yang diambil secara random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes bentuk objektif untuk aspek kognitif, metode angket untuk aspek afektif, dan tes dalam bentuk uraian untuk aspek psikomotor. Adapun analisis data yang digunakan adalah uji-t pihak kanan dengan taraf signifikansi 5 %.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Assisted Individualization dapat memberikan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan metode Learning Together pada subpokok bahasan Ikatan Kimia. Hal ini ditunjukkan oleh ketiga harga t kelas ekperimen Team Assisted Individualization dan Learning Together berdasarkan uji-t pihak kanan untuk nilai kognitif (2,4473), afektif (1,7110), dan psikomotor (2,0625) lebih besar daripada t = 1,66 sehingga hipotesis nol-nya ditolak.