Abstrak


Penerapan Pola Hunian 1:3:10 dan Alokasi Penyediaan Sarana Prasarana di Perumahan Solo Baru


Oleh :
DWI ADI KURNIAWAN - I0606014 -

Pola Hunian 1:3:10 merupakan salah satu wujud dari PT.Pondok Solo Permai dalam menciptakan lingkungan apik, serasi, selaras dan seimbang di Perumahan Solo Baru. Dengan menerapkan konsep pola penggunaan lahan 50%:50% yang dirinci 40% untuk perumahan, 10% untuk komersial, 10% untuk infrastruktur dan 40% untuk fasilitas non komersial merupakan cara untuk mencapai tujuan utama tersebut. Konsep pola penggunaan lahan tersebut mencakup penyediaaan sarana dan prasarana. Dengan alokasi penyediaan penggunaan lahan untuk sarana prasarana diharapkan mampu mengurangi permasalahan lingkungan perumahan perkotaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan pola hunian 1:3:10 dan penyediaan sarana prasarana di Perumahan Solo Baru. Sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui perkembangan Perumahan Solo Baru, variasi tipe rumah, jumlah rumah mewah;menengah;sederhana, mengetahui luas lahan untuk perumahan dan untuk fasilitas sosial,mengetahui penyediaan sarana prasarana pada pola hunian 1:3:10 dan Berdasarkan SNI 03-1733-2004 . Menurut SK 3 Menteri, pola hunian 1:3:10 merupakan pola pengembangan dari pola hunian 1:3:6 yang dianjurkan Pemerintah. Sehingga dalam penelitian ini untuk mengetahui kriteria rumah mewah, menengah dan sederhana digunakan standar luas kaveling. Variabel penyediaan sarana prasarana diambil berdasarkan standar SNI 03- 1733-2004. Prosedur pengumpulan dan analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder dari penghuni, pengelola dan masyarakat sekitar melalui observasi, studi instansi, wawancara dan kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis perkembangan perumahan Solo Baru, variasi tipe rumah, jumlah rumah mewah;menengah;sederhana, Analisis penyediaan sarana prasarana pada pola hunian 1:3:10 dan berdasarkan SNI, Analisis penilaian masyarakat terhadap kualitas sarana prasarana di perumahan Solo Baru. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembangunan Perumahan Solo Baru saat ini belum mencerminkan penerapan hunian 1:3:10 sehingga pembangunan perumahan sekarang ini belum bias menjamin terciptanya lingkungan yang apik, serasi, selaras dan seimbang. Penerapan pola penggunaan lahan di Perumahan Solo Baru sampai pada tahun 2008 adalah 11.75% untuk perumahan, 2.074% untuk Komersial, 0.34% untuk infrastruktur dan 14.07% untuk fasilitas non komersial. Sehingga dari 50% lahan yang akan dijual PT.Pondok Solo Permai baru 13.824% lahan yang sudah terjual dan terbangun, sedangkan fasilitas yang sudah dibangun di Perumahan Solo Baru sebagai pendukung perumahan adalah 14.41% dari 50% yang sudah direncanakan.Untuk sarana yang sudah dibangun di Perumahan Solo Baru sebesar 16.14% atau 60.54 ha dan untuk prasarana sudah dibangun sebesar 0.34% atau 1.27 ha. Penyediaan Sarana prasarana berdasarkan SNI di Perumahan Solo Baru masih kekurangan 10 sarana TK, 5 SD. Berdasarka penilaian masyarakat terhadap kualitas sarana prasarana dapat disimpulkan kualitas sarana prasarana di Perumahan Solo Baru secara keseluruhan baik, akan tetapi pengembang harus meningkatkan penyediaan air bersih pada sektor 1, 7 dan 10. Sedangkan untuk kualitas jalan PT.Pondok Solo Permai Harus memperbaiki jalan lingkungan II di sektor 7.