Abstrak


Skrining Methicilin-Resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Terhadap Tenaga Medis Dan Paramedis Instalasi Perawatan Intensif (Intensive Care Unit Dan Ruang Gawat Bedah) Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Surakarta


Oleh :
Darween Rozehan Shah Iskandar Shah - G0006501 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Tenaga kesehatan yang terkolonisasi merupakan salah satu sumber utama MRSA di lingkungan rumah sakit, dengan lebih sering diidentifikasi sebagai medium dalam transmisi MRSA antara pasien. Skrining untuk MRSA pada populasi ini diperlukan untuk pengendalian infeksi nosokomial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk skrining karier MRSA terhadap tenaga medis dan paramedis di instalasi perawatan intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 40 responden (3 dokter, 14 perawat dan 23 mahasiswa keperawatan) dari instalasi perawatan intensif (Intensive care unit dan ruang gawat bedah) diskrining untuk MRSA. Dengan menggunakan kapas steril, spesimen di ambil dari nasal anterior responden. Spesimen diinokulasi pada media agar darah dan mannitol salt agar, setelah itu diinkubasi pada 37°C selama 24-48 jam. Koloni Staphylococcus aureus diidentifikasi dengan pewarnaan Gram, uji katalase dan koagulase. Isolat dikonfirmasi sebagai MRSA oleh uji difusi disk (30µg cefoxitin). Hasil Penelitian: Sebanyak tujuh strain MRSA (7/40) diisolasi dari 40 responden, memberikan tingkat positif secara keseluruhan sebesar 17,5%. Empat dari mereka adalah mahasiswa keperawatan (4/40, 10%), satu dari dokter (1/40, 2,5%) dan dua dari perawat (2/40, 5%). Tenaga medis dan paramedis di intensive care unit mencatatkan sebagian besar untuk karier MRSA (7/40). Simpulan : Keberadaan MRSA terbukti di kalangan tenaga medis dan paramedis di Instalasi Perawatan Intensif (ICU dan RGB) RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kata kunci: Tenaga medis dan paramedis , MRSA, Staphylococcus aureus