Abstrak


Analisis Keterpaduan Pasar Kubis Antara Pasar Ngasem Kecamatan Bandungan Dengan Pasar Ungaran Kabupaten Semarang


Oleh :
Lukas Setyo Daryono - H0306072 - Fak. Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mengkaji tingkat keterpaduan pasar komoditas kubis secara vertikal dalam jangka pendek antara Pasar Ngasem kecamatan Bandungan dengan Pasar Ungaran kabupaten Semarang serta untuk mengkaji variabel apa sajakah yang mempengaruhi pembentukan harga kubis secara vertikal dalam jangka pendek antara Pasar Ngasem kecamatan Bandungan dengan Pasar Ungaran kabupaten Semarang. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu Pasar Ngasem sebagai pasar produsen (lokal) dan Pasar Ungaran sebagai pasar konsumen (acuan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis keterpaduan pasar dengan IMC, pengujian model dengan uji R2, uji F, dan uji t serta pengujian asumsi klasik dengan uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi keterpaduan pasar antara Pasar Ngasem Kecamatan Bandungan dengan Pasar Ungaran Kabupaten Semarang dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari nilai IMC sebesar nol(0), yang artinya bahwa informasi tentang perubahan harga yang terjadi di Pasar Ungaran Kabupaten Semarang tidak ditransmisikan ke Pasar Ngasem Kecamatan Bandungan. Dari ketiga variabel yang diteliti, variabel yang berpengaruh adalah variabel harga kubis pada bulan yang lalu yang terjadi di Pasar Ungaran (HAt-1) dan Selisih harga kubis di Pasar Ungaran pada waktu sekarang dengan waktu yang lalu(HAt-HAt-1). Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terjadinya keterpaduan pasar antara Pasar Ngasem Kecamatan Bandungan dengan Pasar Ungaran Kabupaten Semarang ialah Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terjadinya keterpaduan pasar antara Pasar Ngasem Kecamatan Bandungan dengan Pasar Ungaran Kabupaten Semarang ialah kurang lengkapnya berbagai sarana dan prasarana yang menunjang pemberian informasi baik bagi pedagang, petani ataupun masyarakat sebagai konsumen, kurangnya kerjasama koordinasi kedua pasar tersebut antara kedua dinas yang terkait, adanya lembaga-lembaga pemasaran yang terkait dalam distribusi sayuran kubis, serta adanya persaingan harga kubis yang berasal dari daerah lain di kedua pasar tersebut. Kata Kunci : Keterpaduan Pasar, Kubis