Abstrak


Analisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) terhadap pendapatan asli daerah (PAD) (studi kasus di kabupaten Sukoharjo tahun 1988-2007)


Oleh :
Afrian Dita Angriwan - F0106012 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, daerah dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membiayai pemerintahan dan pembangunan secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat besar peranannya dalam menyelenggarakan otonomi daerah. Pembangunan ekonomi dalam arti luas meliputi pertumbuhan ekonomi, dimana tolak ukur dari pertumbuhan ekonomi adalah laju pertumbuhan ekonomi, yang dapat diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tiap sektor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sukoharjo. Untuk membuktikan hipotesis penelitian digunakan model regresi linier berganda double log. Hasil analisis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) sektor primer: sektor pertanian mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan; sektor pertambangan dan penggalian mempunyai pengaruh positif dan signifikan. (2) Sektor sekunder: sektor industri pengolahan mempunyai pengaruh negatif dan signifikan; sektor listrik, gas dan air bersih mempunyai pengaruh positif dan signifikan; sektor bangunan mempunyai pengaruh positif dan signifikan. (3) Sektor tersier: sektor perdagangan, hotel dan restoran mempunyai pengaruh negatif dan signifikan; sektor pengangkutan dan komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan; sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan; sektor jasa-jasa mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan. Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan beberapa saran, antara lain dengan meningkatkan masing-masing sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) agar dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu perlu dilakukan penertiban dalam hal pemungutan pajak, yang pemungutannya masih mengalami penyimpangan. Peningkatan dalam hal investasi juga dapat mempengaruhi kinerja perekonomian daerah, yang akan meningkatkan sektor-sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang akan meningkatkan Pendapataan Asli Daerah (PAD). In the implementation of regional autonomy, the regions are required to possess the capability to finance the government and development independently. This indicates that Pendapatan Asli Daerah (PAD) is very big role in organizing regional autonomy. Economic development in a broad sense including economic growth, where the yardstick of economic growth is the rate of economic growth, which can be measured by Gross Regional Domestic Product (GRDP). The main purpose of this study was to analyze the influence of Gross Regional Domestic Product (GRDP) each sector to Pendapatan Asli Daerah (PAD) in Sukoharjo district. To prove the hypothesis of the study used multiple linear regression model of the double log. Results of analysis using a significance level of 5% can be concluded that: (a) Primary sector: agriculture sector has a negative and not significant; mining and quarrying sector has a positive influence and not significant. (2) Secondary sector: manufacturing sector has a significantly negative effect; electricity, gas and water supply has a positive and significant influence; building sector has a positive and significant. (3) tertiary sector: trade, hotels and restaurants have a significantly negative effect; transportation and communication sector has a positive and significant influence; financial sector, rental and service companies have a significant and positive influence; service sector has a negative and not significant. Based on the results of research that has been done, it can be made several suggestions, among others, by increasing each sector's Gross Regional Domestic Product (GRDP) in order to provide maximum contribution to Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besides it is necessary for policing in terms of tax collection, the collection is still experiencing irregularities. Improvement in terms of investment may also affect regional economic performance, which will improve the sector's Gross Regional Domestic Product (GRDP) which will enhance Pendapatan Asli Daerah (PAD).