Abstrak
Kajian Korelasi Antar Sifat Komponen Hasil Dan Sidik Lintas Tanaman Kepuh (Sterculia Foetida Linn) Terhadap Hasil Dan Rendemen Minyak
Oleh :
Binsar Simatupang - S61090700 - Sekolah Pascasarjana
Kebutuhan energi meningkat terus setiap tahun sedangkan persediaan energi semakin berkurang. Oleh karena itu, sudah saatnya mengembangkan sumber energi alternatif dengan memanfaatkan sumber daya alam dan tumbuhan yang ada. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antar sifat komponen hasil, korelasi antar sifat-sifat komponen hasil terhadap hasil dan rendemen minyak dan sifat komponen hasil yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap hasil dan rendemen minyak. Penelitian telah dilaksanakan di 50 lokasi penelitian pada 5 kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, mulai bulan Oktober 2008 sampai dengan April 2009.
Jenis penelitian yaitu penelitian survey. Populasi penelitian adalah aksesi tanaman kepuh di lokasi penelitian. Sampel pengamatan ditentukan sebanyak 50 aksesi dengan menggunakan teknik cluster proportional random sampling. Variabel penelitian meliputi : jumlah cabang primer (X1), jumlah cabang sekunder (X2), jumlah buah/janjang (X3), jumlah lokus/buah (X4), jumlah biji/lokus (X5), berat/buah (X6), dan berat 100 biji (X7), berat biji/pohon (Y1) dan rendemen minyak (Y2). Teknik analisis data meliputi analisis korelasi dari Pearson, analisis sidik lintas terhadap variabel terikat (berat biji/pohon dan rendemen minyak) dan analisis koefisien determinasi untuk menentukan derajat pengaruh terhadap variabel terikatnya.
Hasil penelitian menunjukkan hasil korelasi antar sifat komponen hasil yang diamati menunjukkan bahwa sifat yang mempunyai korelasi positif sangat kuat adalah sifat jumlah cabang primer dengan sifat jumlah cabang sekunder, sifat jumlah buah/janjang dengan jumlah lokus/buah mempunyai korelasi negatif sangat kuat, sifat jumlah buah/janjang dengan berat/buah mempunyai korelasi negatif cukup kuat, sedangkan sifat yang lain menunjukkan korelasi yang kurang kuat.
Hasil korelasi antar sifat komponen hasil yang mempunyai hubungan paling kuat dengan berat biji/pohon berturut-turut adalah jumlah cabang sekunder, sifat jumlah buah/janjang, sifat jumlah biji/lokus, sifat jumlah lokus/buah, sifat jumlah cabang primer dan sifat berat 100 biji. Sedangkan sifat komponen hasil yang mempunyai hubungan paling kuat dengan rendemen minyak berturut-turut adalah sifat berat 100 biji, jumlah cabang primer, dan jumlah cabang sekunder.
Hasil analisis sidik lintas dan besar sumbangan total dari sifat komponen hasil terhadap berat biji/pohon menunjukkan bahwa komponen hasil yang sangat efektif sebagai kriteria seleksi secara langsung berturut-turut adalah sifat jumlah cabang sekunder dengan sumbangan total sebesar 37,2108 %, sifat jumlah buah/janjang dengan sumbangan total sebesar 14,756 %, sifat jumlah biji/lokus dengan sumbangan total sebesar 14,284 % dan sifat berat 100 biji dengan sumbangan total sebesar 11,009 %, sedangkan terhadap rendemen minyak komponen hasil yang sangat efektif sebagai kriteria seleksi secara langsung berturut-turut adalah sifat berat 100 biji dengan sumbangan total sebesar 20,7151 % dan sifat jumlah cabang primer dengan sumbangan total sebesar 8,8449 %, sedangkan kriteria seleksi tidak langsung pada sifat jumlah cabang sekunder melalui sifat jumlah cabang primer dengan sumbangan total sebesar 2,1996 %.
Kata kunci: korelasi, sidik lintas, sifat komponen hasil