;

Abstrak


Eksperimentasi Penggunaan Media Komputer Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokokbahasan Peluang Kelas Xi Sma Se-Kabupaten Kotawaringin Timur Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Tahun Pelajaran 2009/2010


Oleh :
Agung Hariatmaka - S85090810 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur yang menggunakan media pembelajaran komputer pada pokok bahasan Peluang, apakah lebih baik dari pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran sederhana. (2) Prestasi belajar matematika siswa kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur yang mempunyai kemampuan awal tinggi pada pokok bahasan Peluang, apakah lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang ataupun rendah. (3) Di antara penggunaan media pembelajaran komputer dan penggunaan media sederhana manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik untuk siswa kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur jika ditinjau dari kemampuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas XI di Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri dari 10 sekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Dengan menggunakan stratified random sampling maka di dapatkan SMA Negeri 2 Sampit sebagai sekolah SSN dan SMA Negeri 1 Kota Besi sebagai SMA yang bukan SSN. Selanjutnya dengan menggunakan cluster random sampling diambil 2 kelas dari SMA Negeri 2 Sampit dan 2 kelas dari SMA Negeri 1 Kota Besi yang masing-masing sekolah 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen seluruhnya sebanyak 75 siswa dan kelas kontrol sebanyak 76 siswa. Teknik pengumpulan data kemampuan awal siswa dengan menggunakan tes dari soal Peluang SLTP kelas IX, sedangkan teknik pengumpulan data prestasi belajar siswa dengan menggunakan tes dari soal Peluang SMA kelas XI yang sebelumnya diberikan dua perlakuan yaitu untuk kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran komputer dan untuk kelas kontrol menggunakan media pembelajaran sederhana. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 0,05 maka penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) pembelajaran dengan media komputer dan sederhana memberikan hasil prestasi belajar siswa berbeda. Dengan melihat rataan dari prestasi belajar yang dihasilkan oleh masing-masing penggunaan media, maka media pembelajaran komputer lebih baik dari pada media pembelajaran sederhana (2) kemampuan awal siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah memberikan hasil prestasi belajar siswa yang berbeda. Dari uji lanjut pasca anava antar kolom diperoleh bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar sama dengan siswa yang berkemampuan awal sedang. Dan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang berkemampuan awal rendah. Sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang berkemampuan rendah. Dalam hal ini maka hipotesis kedua dikata teruji untuk hasil prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. Begitu juga untuk prestasi belajar pada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3) Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar siswa. Pada pembelajaran dengan menggunakan media sederhana, siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama. Sedangkan pada pembelajaran dengan media pembelajaran komputer untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar yang sama, begitu juga untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama, adapun untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah