Abstrak


Kajian Rangkak Mortar Dengan Bahan Tambah Polimer Untuk Perbaikan Beton (Assessment On Mortar Creep Containing Polymer For Concrete Repair)


Oleh :
Paramitha Mega Putri - I0106110 - Fak. Teknik

Polymer adalah jenis bahan tambah yang mempunyai daya rekat yang tinggi dan bersifat deformable. Polymer dapat meningkatkan kekuatan tekan serta memberikan fleksibilitas yang lebih baik sehingga dapat mengurangi terjadinya keretakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan polymer terhadap nilai rangkak yang terjadi, serta memprediksikan nilai rangkak jangka panjang berdasarkan data jangka pendek yang ada beserta nilai error yang mungkin terjadi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan suatu percobaan di laboratorium, benda uji yang dipakai adalah silinder dengan ukuran diameter 75 mm dan tinggi 275 mm. Variasi kadar polymer yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, dan 6% dari berat semen, dan dari percobaan akan diperoleh data nilai rangkak yang terjadi selama pengujian 84 hari. Dari data tersebut dapat dianalis pengaruh penambahan polymer terhadap nilai rangkak yang terjadi serta memprediksikan nilai rangkak jangka panjang yang nantinya akan terjadi beserta nilai error yang mungkin terjadi. Analisis data menunjukkan bahwa penambahan kadar polymer pada repair mortar cenderung menurunkan nilai rangkak. Semakin besar kadar penambahan polymer maka nilai rangkak yang terjadi akan semakin besar. Benda uji MSAP 2% mampu menurunkan nilai rangkak sebesar 40,7% bila dibandingkan dengan benda uji MSA. Sedangkan untuk benda uji MSAP 4% dan MSAP 6% masing – masing dapat menurunkan nilai rangkak sebesar 29,3 % serta 10,1%. Semakin lama pembebanan maka semakin kecil pula perubahan koefisien nilai rangkak yang mungkin bisa muncul, tidak seperti pada awal – awal pembebanan. Dapat diketahui pula dari modifikasi rumus ACI 209R-92 yaitu dengan mengganti perkiraan waktu paruh tercapainya ultimate creep menghasilkan bahwa pada benda uji berbahan tambah polymer memiliki nilai error optimum pada 17 hari, sedangkan pada benda uji non polymer mempunyai nilai error optimum pada 5 hari. Kata kunci : nilai error, polymer, prediksi , rangkak , repair mortar