Abstrak


Perbedaan angka kejadian andropause antara lansia perokok dan lansia bukan perokok


Oleh :
Ari Setiawan - G0005061 - Fak. Kedokteran

Sasaran:Andropause adalah kondisi pria di atas umur pertengahan atau tengah baya yang mempunyai kumpulan gejala, tanda, dan keluhan mirip menopause pada wanita.Sedangkan pria di atas umur tengah baya, produksi spermatozoa dan hormon testosteron turun secara perlahan/bertahap.Kebiasaanmerokokbisamenjadipenyebabimpotensikarenanikotindalamrokok yang terserapolehdarahakanmenyebabkanpenyumbatanpembuluhdarah, termasukpenyumbatanpembuluhdarahdalam penis. Metode:Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel sebanyak 60 orang pria di Kecamatan Laweyan, Surakarta.penelitian ini data diambil dengan quota sampling, dimana jumlah subyek penelitian sebanyak 60 orang yang terdiri atas 30 orang perokok dan 30 orang bukan perokok.Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu quisioner dan wawancara langsung dengan subjek. Data dianalisa dengan dilakukan perhitungan dilakukan uji Chi Kuadrat. Hasil:Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan angka kejadian andropause antara lansia perokok dan bukan perokok.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ² hitung sebesar 6,78 dengan p value sebesar 0,009< 0,05 (). Kesimpulan:Penelitian ini menyimpulkan adanyaperbedaankejadianandropauseantaralansia yang merokokdantidakmerokokdengan menggunakan X².lansiaperokokmemiliki risiko 2 kali lebih besar untukmengalamiandropausedaripadalansia yang tidakmerokok. Perbedaantersebutsecarastatistiksignifikan (p=0.009) Objective:Andropause is a condition in men over the age of mid-or middle aged man who has a collection of symptoms, signs, and similar complaints of menopause in women. While men over the age of middle-aged, sperm production and testosterone levels decreased slowly / gradually. Smoking habits could be the cause of impotence because nicotine in cigarettes are absorbed by the blood will cause a blockage of blood vessels, including the blockage of blood vessels in the penis. Methods:This was an observational research with cross sectional analytic. Total sample of 60 men in the District Laweyan, Surakarta. this study, data was collected by quota sampling, where the number of study subjects were 60 people consisting of 30 smokers and 30 non perokok.Pengumpulan data is done by two ways: questionnaire and direct interview with the subject. Data were analyzed by calculating Chi Square test. Results:The results showed a difference in the incidence of andropause among elderly smokers and nonsmokers. From the calculations, the value of² count equal to 6.78 with p value 0.009 <0.05 (). Conclusion:This study concluded that the differences in incidence of andropause among elderly smokers and nonsmokers by using the X ². elderly smokers have two times greater risk for experiencing andropause than the elderly who do not smoke. The difference was statistically significant (p = 0.009).