Abstrak
Perbedaan kejadian dismenorea primer antara wanita perokok (aktif dan pasif) dengan wanita bukan perokok
Oleh :
Martha T. B - G0002098 - Fak. Kedokteran
Dismenorea primer adalah nyeri haid yang sering dijumpai, keluhannya menonjol dan pengobatannya hanya berdasarkan gejala dan bukan pada penyebab pokoknya. Nyeri haid juga sering dijumpai pada wanita perokok dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan kejadian dismenorea primer antara wanita perokok dengan wanita bukan perokok.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional, dimana teknik sampling yang digunakan adalah random kluster. Penelitian dilakukan dengan kuesioner dengan sampel sebanyak 60 orang wanita dengan rentang usia 18-25 tahun yang terdiri atas 20 orang wanita perokok aktif, 20 orang wanita perokok pasif, 20 orang wanita bukan perokok. Penelitian ini dilaksanakan di 15 kelurahan di kota Surakarta. 15 kelurahan tersebut adalah Kepraton, Kadipiro, Manahan, Jebres, Mojosongo, Purwadiningratan, Purwosari, Jajar, Bumi, Kedung lumbu, Gajahan, Pasar kliwon, Tipes, Danukusuman, Joyotakan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan uji chi square tabel 2x3 disertai dengan perhitungan rasio prevalensi.
Setelah dilakukan penelitian pada 60 orang wanita, didapatkan hasil 39 wanita mengalami dismenorea primer,17 diantaranya adalah perokok pasif, sedangkan 15 orang lainnya adalah perokok aktif dan 5 orang bukan perokok. Sedangkan yang tidak mengalami dismenorea primer berjumlah 21 wanita yang terdiri dari 5 orang perokok aktif, 3 orsng perokok pasif, 13 orang bukan perokok.
Hasil perhitungan dengan metode chi square (X2) tabel 2x3 adalah 12,308 (p>0,05). Dari data tersebut terdapat perbedaan angka kejadian dismenorea primer antara wanita perokok dengan wanita bukan perokok. Dengan rasio prevalensi adalah sebesar 2,28, yang berarti bahwa merokok merupakan faktor resiko terjadinya dismenorea primer.
Primary dismenorrhea is a common menstruatual pain with complaint prominent and medication only based on symptom but not the main etiology. Menstruatual pain more often occur on smoking woman compare to non-smoking woman. Aim of this study to understand the prevalence differences of primary dismenorrhea between smoking woman (active and passive) and non-smoking woman.
This study was observasional analytic, with cross sectional approach and random cluster sampling technique. This study using quetionary to 60 woman of 18-25 years old divided into 20 females as active smoker, 20 females as passive smoker, 20 female as non smoker. The study held on 15 sub-district in Surakarta, include Kepraton, Kadipiro, Manahan, Jebres, Mojosongo, Purwadiningratan, Purwosari, Jajar, Bumi, Kedung lumbu, Gajahan, Pasar kliwon, Tipes, Danukusuman, Joyotakan. Data was analyzed by table 2x3 chi square test with calculation of prevalence ratio.
After the study of 60 subjects, the result was 39 subjects having primary dismenorrhea,17 persons were passive smoking, and the others 15 were active smoking woman,the rest 7 subjects is non-smoking woman.Whereas, subjects who did not have primary dismenorrhea were 21 woman consist of 3 passive smoking woman, 5 active smoking woman, 13 non-smoking woman.
The result of table 2x3 chi square (X2) methode was 12,308 (p>0.05). From the data there are significant differences in incidency rate of primary dismenorrhea between smoking woman and non-smoking woman. With prevalence ratio = 2,28, which mean that smoking is risk factor of primary dismenorrhea.