Abstrak


Hubungan jarak rumah, tingkat pendidikan, dan lama pengobatan dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di RSUD DR. Moewardi


Oleh :
Elvin Sandra Kharisma - G0006071 - Fak. Kedokteran

Dengan program DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse chemotherapy) angka kesembuhan pasien meningkat secara signifikan, namun masih banyak pasien yang gagal dalam pengobatannya. Sebagian besar kegagalan pengobatan desebabkan karena kurangnya kepatuhan berobat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan berobat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jarak rumah, pendidikan, dan lama pengobatan dengan kepatuhan berobat pasien TB di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional dan subjek penelitian sejumlah 50 orang pasien TB yang datang ke Poli Paru RSUD Dr. Moewardi (purposive random sampling), dengan alat penelitian berupa kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah jarak rumah, pendidikan,dan lama pengobatan dihubungkan dengan kepatuhan berobat. Data diolah menggunakan Kendall’s Tau dengan taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil uji statistik didapatkan: jarak rumah dengan kepatuhan nilai  = –0,502 dan p = 0,000, tingkat pendidikan dengan kepatuhan nilai  = 0,308 dan p = 0,028, lama pengobatan dengan kepatuhan  = –0,456 dan p = 0,008. Menurut hasil analisis regresi, jarak rumah merupakan prediktor terkuat (β=-0,492), disusul dengan pendidikan (β=0,473) dan lama pengobatan (β=-0,225). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jarak rumah, pendidikan, dan lama pengobatan dengan kepatuhan berobat. Many ways has done to fight pulmonary tuberculose (TB). With DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse chemotherapy) programme the cure rate has increased significantly, but many patients are still default. Almost default causes by non compliance. There are many factors that can influence compliance, which may different from a district to others. This research was conducted to find the relation between distance, educational level, and duration of medication with compliance amongs pulmonary TB patients at RSUD Dr. Moewardi. This research used cross sectional design and the subject was 50 patients that undertake to Pulmonary Polyclinic at RSUD Dr. Moewardi (purposive random sampling) which complied with inclusions and exclusions criteria. The variable in this research were distance, educational level, and duration of treatment connected with compliance. The results of statistical analysis using Kendall’s Tau with significancy level=0,05 were:  = –0,502 dan p = 0,000 (between distance and compliance),  = 0,308 dan p = 0,028 (between educational level and compliance),  = –0,456 dan p = 0,008 (between duration of treatment and compliance). According to the regression analysis, distance was the strongest predictor (β=-0,492), followed by educational level (β=0,473) and duration of treatment (β=-0,225). There was relationship between distance, educational level, and duration of treatment with compliance.