Abstrak


Desain Interior Fashion Centre dengan Pendekatan Pop Art


Oleh :
Achmad Khadafi - C0805001 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Achmad Khadafi. 2010/ TA. Berawal dari fungsi yang berbeda ( komersial dan edukasi) untuk menciptakan suatu wadah, dimana terdapat segala macam aktivitas fashion yang bersifat artistic. Membatasi pada perencanaan interior ruang yang berhubungan dengan kegiatan komersial ( promosi dan informasi) dan pendidikan mengenai mode / style terbaru, perancangan interior yang bisa mewakili fungsi komersiil dan edukasi; yaitu : Fashion shop, lobby, cafe, stage, fashion clinic, studio tato. Bagaimana menciptakan fasilitas yang komunikatif pada fashion centre sekaligus dapat mengarahkan pengunjung yang beraktifitas sesuai dengan tujuan? Bagaimana menciptakan wadah yang mendukung bagi komunitas fashion yang ada didalamnya, mendorong penciptaan karya fashion street yang brilian di jamannya. Bagaimana menciptakan ruang interaksi yang dapat mengakomodasi sifat dan karakter calon pengguna.( masyarakat fashion). Tema perancangan ’’ Pop Art Lichtenstein ’’karakter yang dihadirkan dalam perancangan Fashion Centre dengan mengadaptasi dari karakter Pop Art - Bebas / Penuh Surprise / akrab : fashion dapat berubah setiap saat tidak aturan pasti akan bentuk kemunculannya sehingga sering membuat semacam kejutan atau surprise, fashion juga bebas dipilih sesuai selera pemakai maupun kondisi yang mempengaruhinya. - Dinamis menghindari kemonotonan karena unsur pokok dalam fashion yang menhindari adanya kemonotonan dengan pengolahan unsur garis, bentuk, warna dan tekstur, serta mementingkan keharmonisan penampilan dengan unsur keseimbangan (balance), perbandingan (proporsional), tekanan (emphasis) dan irama (ritme) dalam berbusana. - Menonjolkan diri (ekspresif dan elegan) fashion merupakan bentuk upaya menarik perhatian sekelilingnya. Guna memberi kesan – kesan pada pemakainya, serta merupakan pribadi seseorang (sesuai dengan karakter suasana yang di inginkan). - Berputar / perulangan / mengalir fashion selalu berganti dan mengulang lagi desain yang pernah ada walaupun dengan variasi yang berbeda. - Beradaptasi dan fleksibel fashion harus disesuaikan dengan norma kesusilaan dan peradaban keadaan sekitarnya. Berdasarkan perbedaan fungsi dan sistem organisasi ruang maka pembagian area ditetapkan dalam bataan yang jelas. Dalam fashion centre ini terbagi menjadi 3 program ruang yaitu : area komersial (fashion shop, studio tato), area edukasi (fashion clinic), area entertainment (stage, cafe).