Abstrak
Hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang pinggul dengan kadar gula darah puasa
Oleh :
Nita Damayanti Sulistianingrum - G0007015 - Fak. Kedokteran
Berbagai laporan terkini mengindikasikan bahwa prevalensi obesitas di seluruh dunia telah meningkat. Terdapat hubungan erat antara pola distribusi lemak tubuh dengan gangguan risiko kesehatan pada risiko obesitas. Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul (RLPP) merupakan alternatif pengukuran antropometri tubuh untuk memprediksikan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dan RLPP dengan kadar gula darah puasa.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada 2 Mei 2010. Subjek dalam penelitian ini adalah populasi umum di Perumahan Griya Binangun Asri, Pengasih, Kulon Progo yang berusia 18-60 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive non random sampling dan didapatkan 42 sampel. Alat ukur yang digunakan adalah pita pengukur, timbangan, microtoise, alat-alat untuk pungsi vena dan laboratorium. Data diolah dengan program SPSS 17.0 for windows dengan uji statistik uji t tidak berpasangan dan uji korelasi Pearson.
Hasil analisis uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa IMT tidak berhubungan dengan kadar gula darah puasa yang secara statistik ditunjukkan dengan p>0,05. Sedangkan RLPP berhubungan dengan kadar gula darah puasa yang bermakna secara statistik dengan p<0,05. Hasil analisis uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa RLPP mempunyai korelasi bermakna terhadap kadar gula darah puasa, dengan korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang yang ditunjukkan secara statistik dengan p<0,05 dan nilai korelasi 0,791. Sedangkan IMT mempunyai korelasi tidak bermakna dengan kadar gula darah puasa yang ditunjukkan secara statistik dengan p>0,05.
Many of reported studies indicated that there was an increasing prevalence of obesity entire the world. There was a close relation between body fat distribution type and health disorder related obesity. Body Mass Index (BMI) and Waist to Hip Ratio (WHR) are body anthropometric measuring alternative for predicting obesity. This research aimed to discern and analyze the relation between BMI and WHR with level of fasting plasma glucose.
This research was an analytical observational study with cross sectional approach. Subject in this research were general population in Griya Binangun Asri housing, Pengasih, Kulon Progo at the age of 18-60. There were 42 sample collected by consecutive non random sampling method. Metline, weight measurement, microtoise, vena punction tools and laboratorium were used in this research. Data was analyzed by counting independent t test and Pearson correlation test using SPSS 17.0 for windows.
The result of independent t test indicated that there were no relation between BMI and level of fasting plasma glucose which statistically proved (p>0,05). But there were a relation between WHR and level of fasting plasma glucose which statistically proved (p<0,05). The result of Pearson correlation test indicated that there were difference significantly between WHR and level of fasting plasma glucose. The correlation was positif and the power of correlation was intermediate which statistically proved (p<0,05 and Pearson correlation 0,791). But, there were no difference significantly between BMI and level of fasting plasma glucose which statistically proved p<0,05.