Abstrak


Sejarah Pasinaon Dalang Mangkunegaran Tahun 1950-1977


Oleh :
Retno Wulandari Prehartarti - C0504040 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu : (1) Mengapa Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN) didirikan. (2) Bagaimana sistem pengajaran di PDMN dan Pakem dalam sebuah pagelaran wayang gaya Mangkunegaran. (3) Bagaimana peran dalang lulusan PDMN dalam pembinaan dalang-dalang di Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), (2) Untuk mengetahui sistem pengajaran di sekolah pedalangan PDMN (Pasinaoan Dalang Mangkunegaran) dan Pakem dalam sebuah pagelaran wayang gaya Mangkunegaran, (3) Peran dalang lulusan PDMN dalam pembinaan dalang-dalang di Surakarta. Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap, pertama adalah heuristik yang merupakan langkah awal dalam mencari sumber data baik lisan maupun tulisan, kedua adalah kritik sumber yang bertujuan untuk mencari keaslian data, ketiga adalah interpretasi merupakan penafsiran fakta-fakta yang dimunculkan dari data yang diseleksi, keempat adalah historiografi yang merupakan penulisan dari kumpulan data tersebut. Data primer diperoleh dari koleksi arsip perpustakaan Reksopustoko Mangkunegaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasinaonan dalang di Mangkunegaran pada awalnya merupakan ide dari Mangkunegara VII yang merasa tidak puas dengan kualitas dalang-dalang yang ada. Ide Mangkunegara VII tersebut baru terealisasi pada masa Mangkunegara VIII, yakni dengan didirikanya Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), pada tanggal 17 Januari 1950. Pasinaon Dalang tersebut bertujuan untuk mengembangkan seni pertunjukan wayang kulit gaya Mangkunegaran dan untuk membina dalang-dalang di Surakarta agar menjadi dalang yang lebih berkualitas dalam pertunjukannya. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa dengan didirikannya PDMN mempunyai peranan bagi Mangkunegaran sebagai sumber keuangan baru, yang diakibatkan adanya nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Mangkunegaran dan berperan untuk meningkatan kualitas dalang di Surakarta, juga berperan dalan kegiatan sosial di masyarakat umum.