Abstrak


Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar Dengan Menggunakan Media Model Bangun Datar Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Sdn Kertosono Banyuurip Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010


Oleh :
Sarbani - X1907021 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan menghitung luas dengan media model bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Kertosono. (2) Untuk mengkaji kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika pada materi menghitung luas bangun datar dengan menggunakan media model bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Kertosono. (3) Untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika pada materi menghitung luas bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Kertosono. (4) Untuk meningkatkan pembelajaran dengan materi menghitung luas dengan menggunakan media model bangun datar dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Kertosono. Adapun pokok variabel yang menjadi sasaran pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan menghitung luas bangun datar dengan menggunakan media model bangun datar pada mata pelajaran Matematika kelas V SD Negeri Kertosono tahun Pelajaran 2009/2010. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus. Tipa siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SD Negeri Kertosono dengan jumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dengan variabel peningkatan kemampuan menghitung luas bangun datar dengan menggunakan media model bangun datar adalah tahap observasi, pencatatan arsip dan dokumen, tes, perekaman. Teknik melalui data yang digunakan adalah analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibanding sebelum tindakan. Saat sebelum tindakan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM 65 adalah 6 siswa atau 30 %, dengan rata-rata 45. Tetapi pada siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah 8 siswa atau 40 % dengan rata-rata 57. Sedangkan pada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sudah mencapai 20 siswa atau 100 % dengan rata-rata 75.