Abstrak


Pengaruh Penggunaan Limbah Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus Florida) Sebagai Komponen Ransum Terhadap Performan Kelinci Lokal Jantan


Oleh :
Mei Dina P - H0502065 - Fak. Pertanian

Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu di Desa Tegalsari, Rt 03 Rw 02, Ngaru-Aru, Banyudono, Boyolali, 27 Oktober 2008 sampai 28 Desember 2008. Penelitian menggunakan 16 ekor kelinci jantan dengan bobot badan 827,31±105 g dengan umur 2 bulan atau lepas sapih yang terbagi dalam empat perlakuan dan empat ulangan, setiap ulangan menggunakan 1 ekor. Ransum yang diberikan berupa rumput lapang, konsentrat komersil BR1 Produksi PT. Japfa Comfeed dan limbah media tanam jamur tiram putih. Perbandingan antara hijauan dengan konsentrat adalah 60:40 persen dasar bahan kering (BK). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Ransum perlakuan yang diberikan terdiri dari P0 sebagai kontrol tanpa Limbah Media Tanam Jamur Tiram Putih (LMTJTP) (Rumput lapangan 60% + Konsentrat 40%), P1 (Rumput lapangan 60% + Konsentrat 35% + LMTJTP 5%), P2 (Rumput lapangan 60% + Konsentrat 30% + LMTJTP 10%), P3 (Rumput lapangan 60% + Konsentrat 25% + LMTJTP 15%). Peubah penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan Feed Cost per Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan untuk P0, P1, P2, dan P3 adalah 42,11; 42,22; 41,17 dan 43,75 (g/ekor/hari). Pertambahan berat badan harian secara berurutan dari P0, P1, P2 dan P3 adalah 8,70; 8,18; 7,27 dan 6,77 (g/ekor/hari). Konversi pakan untuk P0, P1, P2 dan P3 adalah 4,85; 5,35; 5,90 dan 6,83. Sedangkan Feed Cost per Gain secara berurutan yaitu 17597,66; 14864,24; 19845,42 dan 24100,72 (Rp/kg/gain). Berdasarkan analisis variansi dari perlakuan P1 (Rumput lapang 60% + Konsentrat 35% + LMTJTP 5%) sampai P3 (Rumput lapang 60% + Konsentrat 25% + LMTJTP 15%) sebagai komponen dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan. Dari feed cost per gain didapatkan bahwa penggunaan limbah media tanam jamur tiram putih 5% merupakan pakan yang paling efisien. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan limbah media tanam jamur tiram putih sebagai komponen dalam ransum sampai taraf 15% tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan kelinci lokal jantan. Sedangkan berdasarkan analisis deskriptif Feed Cost per Gain penggunaan limbah media tanam jamur tiram putih pada taraf 5% merupakan pakan yang paling efisien.