Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Besar Dan Eceran Di Kabupaten Boyolali

Oleh :
Anjella Saputri - F1107032 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Lapangan kerja pada sektor formal menjadi prioritas bagi para tenaga kerja. Namun akibat krisis ekonomi yang melanda indonesia, banyak terjadi PHK pada sektor informal. Setiap usaha di sektor informal dituntut untuk memiliki daya cipta dan adaptasi yang tinggi dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin pesat agar sektor informal tersebut dapat bertahan dalam keadaan yang sulit sekalipun. Banyak bidang informal yang berpotensi untuk diangkat dan digali menjadi salah satu bidang usaha yang menghasilkan keuntungan dan income keluarga sekaligus dapat menyerap tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh modal, pengalaman kerja, jam usaha dan tenaga kerja terhadap tingkat pendapatan pedagang besar dan eceran di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan sampel pedagang besar dan eceran di Kabupaten Boyolali. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda . Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut : pendapatan pedagang besar atau eceran dipengaruhi modal, pengalaman usaha dan jam usaha. Variabel tenaga kerja tidak mempengaruhi secara positif terhadap tingkat pendapatan pedagang besar dan eceran di Kabupaten Boyolali. Kesimpulan yang dapat diberikan antara lain modal, pengalaman usaha dan jam usaha dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat pendapatan pedagang besar atau eceran, maka disarankan kepada para pedagang besar atau eceran untuk menambah jumlah modal yang ada, meningkatkan pengalaman usahanya dan menambah jam usaha bila belum mencukupi. Mampu menawarkan barang dagangannya dan menambah jumlah keragaman barang dagangan yang dimilkinya. Pemberian pinjaman dana dari pemerintah kabupaten Boyolali sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan jumlah modal sehinnga dapat meningkatkan jumlah barang dagangan dan akan meningkatkan pendapatan bagi para pedagang.