Abstrak
Efek antipiretik ekstrak daun jeruk nipis (citrus aurantiifolium l.) Pada tikus putih (rattus norvegicus)
Oleh :
Amelia Kartika Widowati - G0004039 - Fak. Kedokteran
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium L.) pada tikus putih yang diinduksi demam menggunakan vaksin DPT.
Metode: Subyek berupa 30 ekor tikus putih jantan dengan berat ±200 gram dan berusia ±2-3 bulan. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok sama besar, yaitu kelompok kontrol negatif (2ml akuabides), kontrol positif (6,3mg/100grBB asetaminofen), ekstrak daun jeruk nipis dosis 1 (1,26mg/100grBB), dosis 2 (2,52mg/100grBB), dan dosis 3 (5,04mg/100grBB). Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT, 2 jam setelah pemberian vaksin DPT, dan tiap 30’ setelah perlakuan sampai menit ke-120. Data penelitian pada menit ke-120 dianalisis dengan uji one way anova.
Hasil: Hasil uji one way anova menunjukkan adanya perbedaan suhu yang bermakna antar kelompok (p<0.05) pada 120 menit setelah perlakuan. Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan yang bermakna (p<0.05) terdapat antara kelompok kontrol negatif dengan 4 kelompok lainnya dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0.05) antara kelompok kontrol positif dengan 3 kelompok ekstrak daun jeruk nipis.
Simpulan: Ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium L. ) mempunyai efek antipiretik pada tikus putih.