Abstrak


Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (Mta) Surakarta (Studi Tentang Dakwah Islamiyah Organisasi Kebangkitan Islam Di Surakarta Tahun 1999-2009)


Oleh :
Novi Yulyastika - C0504035 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini membahas tentang Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Surakarta (Studi Tentang Dakwah Islamiyah Organisasi Kebangkitan Islam di Surakarta Tahun 1999-2009). Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah jaringan dan strategi dakwah Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an Surakarta? (2) Bagaimanakah peranan dakwah Islamiyah Yayasan Majlis Tafsir Surakarta bagi Masyarakat Surakarta? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan dan strategi dakwah Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Surakarta dan peranan dakwah Islamiyah MTA bagi masyarakat Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah mempunyai empat tahap, yaitu heuristik atau pengumpulan data, kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran data dan historiografi yang berupa hasil penelitian dalam penyusunan fakta-fakta ke dalam kisah sejarah. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa Yayasan Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) adalah sebuah lembaga keagamaan Islam yang mempunyai tujuan mengajak umat Islam untuk mempelajari Al Qur’an dan Hadits serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sumber ajaran Islam dalam MTA adalah Al Qur’an dan Hadits, keduanya merupakan sumber hukum Islam yang utama. Kegiatan dakwah dilakukan dalam bidang keagamaan, sosial, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dalam melakukan aktivitas dakwahnya, MTA juga menjalin kerjasama dengan pemerintah, MUI, dan ormas Islam lainnya. Bentuk kerjasama diwujudkan dengan mengundang dari tokoh-tokoh dari elemen tersebut dalam kegiatan sosial keagamaan yang diselenggarakan MTA, begitu pula MTA senantiasa diundang dalam acara keagamaan yang diselenggarakan oleh pihak-pihak tersebut.MTA juga mempunyai peranan dalam bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Peranan pada bidang-bidang tersebut digunakan sebagai strategi MTA untuk melancarkan kegiatan dakwahnya. Kesimpulannya adalah MTA merupakan ormas Islam yang mempunyai peranan besar di bidang dakwah, sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dakwah dilakukan dengan penyiaran agama Islam di masyarakat dalam bentuk kegiatan pengajian, berkerjasama dengan pemerintah, MUI, dan ormas Islam lain serta berperan di bidang sosial kemasyarakatan. Kegiatan tersebut dilakukan agar dakwah MTA dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.