Abstrak


Manajemen Pemeliharaan Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica) Di Peternakan Agri Bird Jaten Karanganyar


Oleh :
Very Tria Saputro - H3408012 - Fak. Pertanian

Magang yang dilakukan diperoleh pengalaman kerja lapang langsung mengenai manajemen pemeliharaan burung puyuh jenis Coturnix-coturnix japonica yang meliputi : manajemen perkandangan, pemeliharaan puyuh starter, pemeliharaan puyuh grower, pemeliharaan puyuh layer, pencegahan dan pengendalian penyakit, pemanenan. Kegiatan magang mahasiswa ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh AGRI BIRD yang beralamat di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai tanggal 16 Februari sampai dengan tanggal 31 Maret 2011. Metode pelaksanaan magang yang digunakan adalah pengamatan langsung, wawancara, kerja lapang, pencatatan data magang dan studi pustaka. Pemilihan lokasi di peternakan burung puyuh AGRI BIRD Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar karena usaha peternakan burung puyuh AGRI BIRD sudah berjalan cukup lama sekitar 20 tahun, dan jumlah populasi ternak cukup banyak yaitu sekitar 12.000 ekor. Manajemen pemeliharaan burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) di peternakan AGRI BIRD Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar meliputi manajemen perkandangan, manajemen pakan, manajemen pemeliharaan puyuh starter, manajemen pemeliharaan puyuh grower, manajemen pemeliharaan puyuh layer, manajemen pencegahan dan pengendalian penyakit, manajemen pemanenan. Hasil praktik magang menunjukkan manajemen pemeliharaan burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) memiliki beberapa tahapan dan manajemen yang berbeda-beda sehingga burung puyuh dapat berproduksi secara maksimal, terhindar dari berbagai penyakit yang dapat merugikan bagi usaha beternak burung puyuh. Telur puyuh yang dihasilkan merupakan bahan pangan sebagai sumber protein hewani yang bernilai gizi tinggi dan harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan pangan sumber protein hewani yang berasal dari daging. Selain diambil telurnya burung puyuh yang sudah tidak produktif lagi dapat di afkir untuk di ambil dagingnya. Kata Kunci : Manajemen Pemeliharaan Burung Puyuh