Abstrak


Efektivitas Balon Foley Dalam Induksi Persalinan Menggunakan Oksitosin Pada Kehamilan Lewat Waktu


Oleh :
Fay Ferry - 5805002 - Fak. Kedokteran

Tujuan: Mengetahui perbedaan keberhasilan antara oksitosin dan balon Foley – oksitosin dalam induksi persalinan pada kehamilan lewat waktu dengan serviks yang belum matang.. Metode: 200 pasien hamil lewat waktu yang ikut dalam penelitian berasal dari RSUD Pandan Arang Boyolali dan RSUD Kebumen pada kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2010 dengan rancangan penelitian kohort retrospektif. Dari 200 sampel tersebut 50 primigravida diperlakukan sebagai kelola (mendapat Foley-oksitosin) dan 50 primigravida sebagai kelompok kontrol (mendapat oksitosin). 50 multigravida diperlakukan sebagai kelola (mendapat Foley-oksitosin) dan 50 multigravida : kelompok kontrol (mendapat oksitosin). Pada balon Foley diisi NaCl 50 cc yang dipasang hingga di atas orificium uteri internum dan pemberian oksitosin bersamaan dalam bentuk injeksi 10 IU yang diberikan maksimal dalam 2 botol infus D5% dengan cara pemberian tetesan mulai 8 tetesan sampai dengan maksimal 40 tetesan, sedangkan pada oksitosin berupa uterotonika dalam bentuk injeksi 10 IU yang diberikan maksimal dalam 2 botol infus D5% dengan cara pemberian tetesan mulai 8 tetesan sampai dengan maksimal 40 tetesan. Dilakukan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan keberhasilan induksi persalinan antara kelompok Foley-oksitosin dan oksitosin. Keberhasilan induksi bila pembukaan serviks ≥ 4cm. Hasil: Setelah dilakukan uji statistik dengan Mann-Whitney hasilnya adalah keberhasilan induksi persalinan menggunakan Foley-oksitosin lebih tinggi daripada menggunakan oksitosin saja pada primigravida,multigravida maupun keseluruhan dengan didapatkan hasil bermakna dengan p< 0,05. Kesimpulan: Foley-oksitosin dapat meningkatkan angka keberhasilan induksi persalinan pada kehamilan lewat waktu pada primigravida (p=0.009), multigravida (p=0.001), dan secara keseluruhan (p=0.001), dibandingkan oksitosin yang secara statistik bermakna dengan p < 0,05.