Abstrak
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Keterampilan Psikomotorik Dalam Pembelajaran Senam Nifas Pada Mahasiswa Kebidanan (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Semester III Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri)
Oleh :
Endah Retno Dewi - S54100802 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh media pembelajaran peragaan langsung dan media audiovisual terhadap keterampilan psikomotorik senam nifas, perbedaan pengaruh minat belajar mahasiswa tinggi dan minat belajar mahasiswa rendah terhadap keterampilan psikomotorik senam nifas.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan randomisasi (Randomized Controlled Trial). Lokasi penelitian ini di Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri. Sampel diambil secara random sebesar 54 mahasiswa yang terdiri dari 27 mahasiswa sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan media peragaan langsung dan 27 mahasiswa sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan media audiovisual. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan cheklist untuk penilaian keterampilan psikomotorik senam nifas dan kuesioner untuk instrumen minat belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitas, dengan korelasi item-total >0.20 dan Alpha Cronbach >0.60. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penggunaan media peragaan langsung dan media audiovisual terhadap keterampilan psikomotorik senam nifas (b = 13.89; CI 95% -20.77 hingga -7.01), terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan mahasiswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap keterampilan psikomotorik senam nifas (b = 0.63; CI 95% -0.089 hingga 1.35; p = 0.085).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan psikomotorik senam nifas dengan penerapan media peragaan langsung lebih baik jika dibandingkan dengan penerapan media audiovisual, mahasiswa yang mempunyai minat belajar tinggi memperoleh nilai keterampilan psikomotorik lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai minat belajar rendah.