Abstrak


Deteksi Virus Hepatitis C Pada Komunitas Gigolo Surakarta Menggunakan Nested PCR yang Mengamplifikasi Sebagian Regio NS5B


Oleh :
Wike Astrid Cahayani - G0008023 - Fak. Kedokteran

Wike Astrid Cahayani, G.0008023, 2011. Deteksi Virus Hepatitis C pada Komunitas Gigolo Surakarta Menggunakan Nested PCR yang Mengamplifikasi Sebagian Regio NS5B. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data awal epidemiologi infeksi hepatitis C pada komunitas gigolo di Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan pada bulan Mei-Juni ini melibatkan 30 gigolo di Surakarta menggunakan metode quota sampling. Sampel darah dari 30 responden diskrining, kemudian sampel dengan anti-HCV positif diuji dengan Nested PCR yang mengamplifikasi sebagian regio HCV NS5B. Hasil dari pemeriksaan tersebut disajikan secara deskriptif bersama faktor risiko penyebaran infeksi hepatitis C yang didapat melalui wawancara. Hasil Penelitian: Angka seropositif HCV diperoleh sebesar 23,3% (7/30) pada komunitas gigolo di Surakarta. Angka seropositif HCV pada responden yang memiliki faktor risiko berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan adalah 23,3% (7/30) dan 100% (1/1) pada gigolo yang pernah menggunakan narkotika suntik. Angka seropositif HCV sebesar 28,6% (2/7) pada gigolo yang menggunakan tato dan 36,4% (4/11) pada gigolo yang menggunakan tindik. Simpulan Penelitian: Pada komunitas gigolo di Surakarta, terdeteksi adanya infeksi hepatitis C. Gigolo dengan HCV seropositif mempunyai faktor risiko terinfeksi HCV melalui aktivitas seksual dengan lebih dari satu pasangan, penggunaan narkotika suntik, tato, dan tindik.