Abstrak


Hubungan antara Pemantauan Diri dan Konformitas Teman Sebaya dengan Kecenderungan Pembelian Impulsif pada Remaja Putri


Oleh :
Maria - G0106012 - Fak. Kedokteran

Kecenderungan pembelian impulsif merupakan fenomena psikoekonomik yang banyak melanda kehidupan masyarakat tak terkecuali remaja putri. Aspek psikologis yang tampak pada remaja putri adalah perhatian yang lebih besar pada penampilannya. Remaja akan mengatur, memantau dan mengontrol perilaku dan penampilannya seperti dengan membeli dan memakai barang-barang yang dapat membuat orang lain terkesan. Pada usia ini, muncul pula konformitas teman sebaya dalam kelompok. Remaja putri berusaha menyesuaikan diri dengan anggota kelompok teman sebaya lainya meliputi perilaku, penampilan dan ikut melakukan banyak kegiatan bersama misalnya saja belanja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: hubungan positif antara pemantauan diri dan konformitas teman sebaya dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri, hubungan positif antara pemantauan diri dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri, dan hubungan positif antara konformitas teman sebaya dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 15-19 tahun pengunjung Solo Grand Mall di Surakarta. 110 responden dipilih dengan teknik incidental purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif dengan validitas 0,310 – 0,718 dan reliabilitas = 0,878; Skala Pemantauan Diri dengan validitas 0,305 – 0,529 dan reliabilitas = 0,744; dan Skala Konformitas Teman Sebaya dengan validitas 0,302 – 0,572 dan reliabilitas = 0,808. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien korelasi R sebesar 0,492; p = 0,000 (p <0,05) dan F Hitung 17,056 > F Tabel 3,081 yang artinya ada hubungan positif yang signifikan antara pemantauan diri dan konformitas teman sebaya dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri (hipotesis pertama diterima). Hasil perhitungan secara parsial menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pemantauan diri dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,078 dengan p = 0,211 (p > 0,05). Selanjutnya hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima yaitu ada hubungan positif yang sgnifikan antara konformitas teman sebaya dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja putri yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,415 dengan p = 0,000 (p < 0,05)