Abstrak


Hubungan Intensitas Nyeri Dada dengan Depresi pada Pasien Infark Miokard di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Albertus Bayu K - G0008026 - Fak. Kedokteran

Albertus Bayu K, G0008026, 2011. Hubungan Intensitas Nyeri dengan Depresi pada Pasien Infark Miokard di Poliklinik Jantung RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dada dengan depresi pada pasien infark miokard. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan negatif yang signifikan antara intensitas nyeri dada dengan depresi pada pasien infark miokard. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien infark miokard di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari dua macam kuesioner, yaitu kuesioner depresi BDI (Beck’s Depression Inventory) dan kuesioner intensitas nyeri NRS (Numeric Rating Scale). Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Pada penelitian diperoleh total 30 sampel terdiri atas 22 pasien infark miokard yang mengalami nyeri dada dengan depresi dan 8 pasien infark miokard yang mengalami nyeri dada tanpa depresi. Berdasarkan analisis statistik didapatkan hubungan antara intensitas nyeri dada dengan depresi pada pasien infark miokard menghasikan nilai signifikansi ( p = 0,002 ) dan didapatkan nilai koefisien kontingensi 0,540 (54 %). Simpulan: Terdapat hubungan positif yang secara statistik signifikan antara intensitas nyeri dada dengan depresi pada pasien infark miokard. Pasien infark miokard dengan depresi mengalami intensitas nyeri dada lebih tinggi dibanding pasien infark miokard tanpa depresi. Kata kunci : intensitas nyeri dada, depresi, infark miokard