Abstrak
Hubungan antara Pemberian Obat Anti Tuberkulosis (Oat) dengan Kadar Enzim Transaminase pada Pasien Tuberkulosis Kasus Baru di RSUD Temanggung
Oleh :
Ike Pramastuti - G0008107 - Fak. Kedokteran
Ike Pramastuti, G0008107, 2011. Hubungan antara Pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan Kadar Enzim Transaminase pada Pasien Tuberkulosis Kasus Baru di RSUD Temanggung Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan kadar enzim transaminase pada pasien tuberkulosis kasus baru di RSUD Temanggung. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuasi one group before and after intervention design atau one group pre and post test design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Oktober 2011. Jumlah sampel yang dipakai pada penelitian ini sebanyak 27 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Pemeriksaan kadar transaminase dilakukan sebelum pasien mendapat terapi dan ≥ 4 minggu setelah terapi dimulai. Data transaminase diolah dengan uji t menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Signifikansi yang digunakan adalah p < 0,05. Hasil Penelitian: Rata-rata kadar transaminase pada pasien meningkat setelah diberikan terapi dibanding sebelum diberi terapi. Jumlah pasien yang mengalami peningkatan SGOT adalah 20 dari 27 pasien dengan p = 0,008, dan pasien yang mengalami peningkatan SGPT sebesar 22 dari 27 pasien dengan p = 0,000. Simpulan Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang diberi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diberi obat anti tuberkulosis. Peningkatan tersebut signifikan secara statistik. Kata kunci: Obat Anti Tuberkulosis (OAT), kadar transaminase, tuberkulosis