Abstrak
Perbedaan Derajat Insomnia Pada Penduduk Yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet)
Oleh :
M. Arief Syaifuddin - G0008122 - Fak. Kedokteran
M. Arief Syaifuddin, G0008122, 2011. Perbedaan Derajat Insomnia pada Penduduk yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik di Sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan derajat insomnia penduduk yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik di sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan 60 sampel dengan kriteria wanita produktif, sehat, dan minimal tinggal 5 tahun di bawah SUTET. Sampel di bagi berdasar jarak tempat tinggal dari poros tengah SUTET. Kelompok dengan jarak 0 – 15 m dari poros tengah SUTET disebut kelompok terpapar, Kelompok dengan jarak lebih dari 15 m dari poros tengah SUTET disebut kelompok kontrol. Selanjutnya dilakukan wawancara dengan panduan skala L-MMPI, kuisioner dan Insomnia Rating Scale pada masing-masing kelompok. Data yang diperoleh kemudian diuji analisis menggunakan Chi Square (X2).
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian didapat X2 hitung sebesar 11, 589 lebih besar dari X2 tabel yaitu 3,841 dengan taraf signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan (db) 1. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan insomnia secara bermakna pada kedua kelompok penelitian.
Simpulan Penelitian: Ada perbedaan derajat insomnia penduduk yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik di sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Kata kunci: Elektromagnetik, radiasi, insomnia.