Abstrak


Pengaruh Model Pembelajaran Vct (Value Clarification Technique) Terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Di Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012 Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional


Oleh :
Imaniar Purbasari - S861008017 - Sekolah Pascasarjana

Imaniar Purbasari, S861008017, Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Sejarah Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012 Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. Tesis: Program Studi Pendidikan Sejarah Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011: (1) Prof. Dr. Sri Jutmini, M. Pd (Pembimbing I), (2) Dr. Warto, M. Hum (Pembimbing II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dan Ekspositori terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara pada peserta didik kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus, (2) Perbedaan pengaruh antara peserta didik yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan tinggi terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara pada peserta didik kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus, (3) Interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara pada peserta didik kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa SMA Kelas X di Kabupaten Kudus semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage cluster random sampling. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh 106 siswa: 34 siswa SMA N 1 Bae Kudus sebagai kelompok eksperimen, 34 siswa SMA N 2 Kudus sebagai kelompok kontrol, dan 38 siswa SMA N 2 Bae Kudus sebagai kelompok uji coba. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengumpulkan data tentang kecerdasan emosional dan tes untuk mengumpulkan data tentang Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara. Analisis hasil penelitian menggunakan teknik Analisis Varians (ANAVA) dua jalur (2 x 2). Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan: (1) Terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) dan Ekspositori terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara pada siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 155,765 > F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho ditolak; (2) Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah dan tinggi terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 0,610 < F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho diterima; (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Kudus dengan Fhitung = 0,82 < F tabel (α = 0,05) = 3,11 taraf signifikansi 0,05, hal ini berarti Ho diterima. Kata Kunci : Pemahaman Nilai Tradisi Masa Pra-Aksara dan Aksara, Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique), Kecerdasan Emosional