Abstrak


Sentra Pameran Batik Nusantara Dengan Konsep Regionalisme Di Surakarta


Oleh :
Umi Mahmudah - I0207094 - Fak. Teknik

Salah satu hasil karya rakyat bangsa Indonesia adalah Batik. Batik merupakan produk budaya Indonesia yang sangat unik dan merupakan kekayaan budaya yang harus dilestarikan dan dibudidayakan. Selain itu, batik juga merupakan salah satu solusi potensial untuk mendongkrak devisa negara melalui revitalisasi industri kecil dan menengah. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, kini batik tidak hanya menjadi pakaian sehari-hari, banyak perancang busana yang menggunakan batik sebagai kain rancangan dengan desain yang ekslusif dengan motifnya yang unik sehingga menambah keanggunan dari pemakainya. Hal ini menyebabkan batik juga disukai pasar mancanegara. Saat ini di Surakarta, terdapat banyak galeri dan show room batik, namun galeri dan show room batik yang ada hanya bersifat sebagai produksi, pemasaran, dan promosi privat saja. Sedangkan untuk workshop, informasi dan ruang pamer yang lengkap tentang batik Nusantara serta galeri yang dipergunakan untuk pameran dalam skala nasional belum tersedia di Solo. Pemerintah kota Solo juga mengapresiasi batik, yaitu dengan cara penyelenggaraan acara yang bertema batik, yaitu Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo Batik Fashion (SBF), acara ini sangat mendukung pelestarian batik dan menarik minat masyarakat, namun pelaksanaannya hanya digelar satu kali dalam setahun, oleh karena itu perlu adanya sebuah wadah untuk menampung apresiasi masyarakat terhadap batik di kota Solo yang sekaligus sebagai tempat wisata budaya. Bermula dari munculnya arsitektur modern yang berusaha meninggalkan masa lampaunya, meninggalkan ciri serta sifat-sifatnya. Di Indonesia saat ini banyak berdiri bangunan yang menggunakan konsep modern, tidak hanya untuk bangunan besar seperti perkantoran, mall, dan bangunan komersial yang lain, melainkan juga bangunan sederhana, seperti rumah tinggal, dan bangunan lainnya. Seiring dengan perubahan jaman dan terjadinya alkulturasi budaya luar, serta peranan teknologi yang semakin maju membuat kita lupa akan tradisi dan jati diri. Dengan pembangunan kota Solo yang semakin berkembang untuk menciptakan Solo sebagai kota modern serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, setidaknya kita tetap berpegang teguh kepada tradisi dan jati diri kita sebagi orang Jawa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya merencanakan Sentra Pameran Batik Nusantara. Fungsi bangunan yang direncanakan merupakan sebuah kawasan yang mewadahi kegiatan apresiasi masyarakat terhadap batik. Kegiatan ini didukung dengan adanya penyediaan fasilitas wisata budaya yang memberikan informasi tentang batik nusantara, dan beberapa fasilitas pendukung yang lain. Selain itu Sentra Pameran Batik Nusantara yang direncanakan diharapkan mampu mendukung dan memajukan produsen-produsen batik di beberapa daerah di Indonesia, mengenalkan batik nusantara kepada masyarakat, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik, serta juga untuk memajukan wisata budaya kota Surakarta. Perencanaan desain Sentra Pameran Batik Nusantara ini menerapkan konsep Regionalisme Surakarta dengan mengangkat konsep bangunan candi (berdasarkan latar belakang sejarah asal mula batik pada zaman Hindu Budha). Penerapan konsep ini dimaksudkan untuk memberikan ciri kedaerahan kota Surakarta yang identik dengan batik yang dipadukan dengan teknologi yang berkembang.