Abstrak


Pengaruh Emotional Dissonance Pada Burnout Dengan Persepsi Dukungan Organisasi Dan Otonomi Kerja Sebagai Pemoderasi (Studi pada Karyawan BNI Cabang Surakarta)


Oleh :
Devita Mutiara Sari - F1209023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh emotional dissonance pada burnout dengan persepsi dukungan organisasi dan otonomi kerja sebagai pemoderasi. Peneliti mengajukan hipotesis H1(a). emotional dissonance berpengaruh positif pada burnout dalam dimensi kelelahan, H1(b). emotional dissonance berpengaruh positif pada burnout dalam dimensi ketidakterlibatan, H2(a). pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi kelelahan yang dimoderasi oleh persepsi dukungan organisasi, H2(b). pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi ketidakterlibatan yang dimoderasi oleh persepsi dukungan organisasi, H3(a). pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi kelelahan yang dimoderasi otonomi kerja, H3(b). pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi ketidakterlibatan yang dimoderasi otonomi kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank BNI cabang Surakarta. seluruh karyawan karyawan Bank BNI cabang Surakarta yang berjumlah 110 karyawan dijadikan sebagai sampel penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuesioner dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Moderated Regresion Analysis (MRA). Dari persamaan regresi dapat dilihat pada tabel IV.14, IV.15 dimana β signifikan pada p<0,001. Maka dapat disimpulkan H1 (a) dan H1 (b) didukung; emotional dissonance berpengaruh positif pada burnout dalam dimensi kelelahan dan ketidakterlibatan. Dilihat pada nilai β pada tabel IV.16 tidak ada yang signifikan pada p<0,05. Maka dapat disimpulkan H2 (a) tidak didukung; dilihat pada nilai β pada tabel IV.17, signifikan pada p<0,05 tapi bernilai negatif. Maka dapat disimpulkan H2(b) didukung; Persepsi dukungan organisasi memoderasi pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi ketidakterlibatan. Dilihat pada nilai β pada tabel IV.18, tidak ada yang signifikan pada p<0,05. Maka dapat disimpulkan H3(a) tidak didukung; dilihat pada nilai β pada tabel IV.19, signifikan pada p<0,05. Maka dapat disimpulkan H3(b) didukung; Otonomi kerja memoderasi pengaruh emotional dissonance pada burnout dalam dimensi ketidakterlibatan Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka diajukan saran-saran sebagai berikut : Disarankan untuk penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan pre-test untuk memperkecil kemungkinan indikator-indikator yang tidak valid, Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada bidang perbankan dengan populasi beberapa perusahaan, supaya dapat membandingkan hasil yang diperoleh. Kata kunci: emotional dissonance, burnout, kelelahan, ketidakterlibatan, persepsi dukungan organisasi, otonomi kerja.