Abstrak


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Ibu Menyusui Dalam Penggunaan Susu Formula Untuk Bayi Di Kota Surakarta


Oleh :
Reni Nugraheni Utami - D0307062 - Fak. ISIP

Reni Nugraheni Utami. D0307062. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Ibu Menyusui dalam Penggunaan Susu Formula untuk Bayi di Daerah Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011. Penggunaan susu formula untuk bayi saat ini sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, baik yang mampu maupun yang kurang mampu.Banyak faktor yang melatarbelakangi ibu menyusui dalam melakukan tindakan menggunakan susu formula untuk bayi. Menurut data UPT Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta tahun 2011 didapati bahwa presentase jumlah bayi 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif di Kelurahan Semanggi hanya 8 % dari jumlah bayi secara keseluruhan di wilayah ini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara jelas dan nyata tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan ibu menyusui dalam penggunaan susu formula untuk bayi di Daerah Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang sedang menyusui yang tinggal di daerah Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. pengambilan sampel yaitu dengan Purposive sampling dengan sampel sebanyak 6 orang, yang terdiri dari 2 orang ibu yang menyusui secara ekslusif, 2 orang ibu yang menyusui sambil menggunakan susu formula dan tidak bekerja dan 2 orang ibu menyusui yang menggunakan susu formula dan bekerja. Hasil penelitian di Daerah Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta menunjukkan bahwa tindakan ibu menyusui dalam menggunakan susu formula untuk bayi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, meliputi pengetahuan ibu menyusui tentang ASI ekslusif yang masih kurang, ibu merasa ASI yang dimilikinya kurang cukup untuk bayi, dan kesibukan ibu nekerja nafkah. Sedangkan faktor eksternal, meliputi pemberian susu formula yang dilakukan di Rumah Sakit atau Posyandu pada bayi, Rumah Sakit, Posyandu dan tenaga kesehatan menyarankan agar ibu yang ASI nya tidak cukup untuk menambah dengan susu formula dan lingkungan sekitar ibu menyusui yang menyarankan ibu menyusui untuk memberikan susu formula pada bayi. Kesadaran dan pengetahuan mereka akan pentingnya ASI eksklusif masih rendah disertai dengan banyaknya ibu yang bekerja, dan gaya hidup ibu zaman modern yang cenderung ingin yang praktis dan konsumtif menyebabkan semakin banyaknya ibu menyusui di daerah ini yang memberikan susu formula untuk bayi. Diharapkan agar ibu menyusui dapat memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan dan meningkatkan pengetahuan mengenai ASI eksklusif, bagi tenaga kesehatan diharapkan agar dapat meningkatkan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif dengan memperhatikan faktor internal dan lingkungan pada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu menyusui di daerah Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta serta bagi pemerintah diharapkan agar dapat menumbuhkan kesadaran ibu-ibu yang memiliki bayi untuk mau memberi ASI Eksklusif dan memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki bayi tentang manfaat dan tujuan ASI Eksklusif bagi bayi dan ibu, dan lebih tegas lagi dalam mengatur pemasaran/promosi produk susu formula untuk bayi berusia dibawah 6 bulan. Kata Kunci :Tindakan , Ibu menyusui, Susu formula