Abstrak


Perbandingan Efek Diuresis Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Dengan Hidroklorotiazid Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)


Oleh :
Rendy Primananda Zilmi - G0008234 - Fak. Kedokteran

Rendy Primananda Zilmi, G0008234, 2011. Perbandingan Efek Diuresis Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Hdroklorotiazid pada TIkus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan Penelitian: Daun Pepaya mengandung flavonoid golongan flavonol yang dapat menimbulkan efek diuresis dengan mekanisme peningkatan natriuresis dan kloruresis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek diuresis yang dihasilkan ekstrak daun pepaya apabila dibandingkan dengan obat diuretik (Hidroklorotiazid). Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode posttest only control group design. Subjek penelitian berupa 30 tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar, berumur 2 - 3 bulan dengan berat badan antara 150 - 200 gram, yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 diberi pelarut CMC 1 % 2 ml, kelompok 2 diberi hidroklorotiazid dosis 0.32 mg dalam 2 ml larutan, kelompok 3 diberi ekstrak daun pepaya dosis I (32 mg dalam 2 ml larutan), kelompok 4 diberi dosis II (64 mg dalam 2 ml larutan) dan dosis III (96 mg dalam 2 ml larutan). Penampungan dan pengukuran volume urin tikus dilakukan setiap 6 jam selama 24 jam setelah pengamatan. Hasil Penelitian: Hasil perhitungan statistik anova menunjukkan adanya perbedaan volume urin yang signifikan (p < 0.05) antar kelompok perlakuan pada 6 jam pertama, kedua, dan ketiga, sedangkan pada 6 jam keempat tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p > 0.05). Simpulan Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dosis I tidak memiliki efek diuresis, sedangkan ekstrak daun pepaya dosis II dan dosis III memiliki efek diuresis yang setara dengan hidroklorotiazid. Kata kunci: ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.), diuresis