Abstrak


Analisis Tegangan-Perpindahan dan Faktor Keamanan (SF) Pada Lereng Miring Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Plaxis 8.2 Stress-Deformation and Safety Factor (SF) Analysis on Slope With Soil Nailing Reinforcement Using Plaxis 8.2


Oleh :
Aza Nur Fauzi - I0107053 - Fak. Teknik

Aza Nur Fauzi, 2011. Analisis Tegangan-Perpindahan dan Faktor Keamanan (SF) Pada Lereng Miring Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Plaxis 8.2, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Lereng didifinisikan sebagai permukaan tanah yang tidak horisontal. Pada permukaan lereng, komponen gravitasi yang bekerja pada tanah cenderung akan menggerakkan tanah ke bawah. Komponen gravitasi ini disebut sebagai gaya penggerak tanah. Lereng mempunyai perkuatan alami yang berasal dari komponen material tanah itu sendiri, untuk melawan gaya penggerak tanah, sehingga gerakkan tanah atau kelongsoran tidak terjadi. Kondisi ini disebut sebagai stabilitas alami lereng. Ada banyak metode analisis yang bisa digunakan dalam menganilisis kestabilan lereng, salah satunya adalah dengan menggunakan metode elemen hingga atau finite element method (FEM). Perhitungan elemen hingga umumnya susah untuk dilakukan secara manual, sehingga diperlukan bantuan dengan menggunakan program komputer. Salah satu program komputer yang menggunakan prinsip elemen hingga untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan geoteknik termasuk permasalahan kestabilan lereng adalah Program Plaxis 8.2. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode analisis, dimana data analisis diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data analisis merupakan kombinasi dari berbagai data analisis yaitu jenis tanah, kemiringan lereng, kemiringan nail, dan panjang nail. Kombinasi dari berbagai data analisis menghasilkan 81 variasi data analisis. Dari hasil analisis diperoleh bahwa semua variasi data analisis untuk tipe tanah A mengalami keruntuhan. Nilai faktor keamanan (safety factor atau SF) paling besar adalah 4,433 (lebih besar dari syarat aman, 1,5). Terjadi pada kemiringan lereng 300, kemiringan nail 300, panjang nail 30m, dan tanah tipe C yang memiliki nilai c = 0 dan . Tanah tipe B merupakan tipe tanah yang paling stabil dibanding tipe tanah yang lain dalam tiap kombinasi variasi analisisnya. Tanah tipe B merupakan tipe tanah yang paling stabil dibanding tipe tanah yang lain dalam tiap kombinasi variasi analisisnya Kata kunci : kestabilan lereng, soil nailing, nilai faktor keamanan (safety factor atau SF)