Abstrak


Deteksi Virus Hepatitis C (HCV) pada Komunitas Gigolo Surakarta Berbasis Nested Pcr Pada Regio E1-E2


Oleh :
Sofina Kusnadi - G0008171 - Fak. Kedokteran

Sofina Kusnadi. G0008171. 2012. Deteksi Virus Hepatitis C (HCV) pada Komunitas Gigolo Surakarta Berbasis Nested PCR pada Regio E1-E2. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan Penelitian : Deteksi virus hepatitis C (HCV) dilakukan untuk mengetahui status infeksi HCV pada komunitas gigolo Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksploratif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 30 gigolo di Surakarta yang diperoleh dengan teknik quota sampling. Wawancara terstruktur dan pengambilan sampel darah dilakukan pada tiap responden. Plasma darah kemudian dideteksi anti-HCV dengan metode particle agglutination assay. Sampel dengan anti-HCV positif kemudian dideteksi sebagian regio E1-E2 HCV dengan nested PCR. Hasil Penelitian : Anti-HCV positif terdeteksi pada 23,3% (7/30) responden. Riwayat melakukan hubungan seksual anal dan vaginal ditemukan pada 73,4% (22/30) responden, penggunaan kondom secara inkonsisten ditemukan pada 73,3% (22/30) responden, penggunaan narkotika suntik bergantian ditemukan pada 3,3% (1/30) responden, serta riwayat tato dan tindik ditemukan pada 53,3% (16/30) responden. Sebagian regio E1-E2 HCV tidak terdeteksi pada sampel dengan anti-HCV positif. Simpulan Penelitian : Infeksi HCV terdeteksi pada komunitas gigolo Surakarta. Data awal epidemiologi dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam manajemen infeksi HCV dalam kesehatan masyarakat. Kata kunci: gigolo, Surakarta, HCV E1-E2