Abstrak


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Adopsi Tumpangsari Tanaman Salak Dengan Cabai Di Desa Mranggen Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang


Oleh :
Charlina Febriantie - H0407027 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani, keputusan petani dalam adopsi tumpangsari tanaman salak dengan cabai dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dengan keputusan petani dalam adopsi tumpangsari tanaman salak dengan cabai. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proportional random sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu dengan lebar interval dan analisis korelasi Rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan lahan usahatani tergolong dalam kategori sangat sempit, yaitu kurang dari 2500m2. Tingkat pendapatan perkapita per tahun rata-rata petani responden adalah Rp 2.739.441,- yang tergolong dalam kategori tinggi. Tingkat pendidikan tergolong dalam kategori sedang, yaitu lulusan SMP atau SMA sederajad. Tingkat pendidikan non formal sebagian besar responden dalam kategori rendah, yaitu frekuensi mengikuti kegiatan penyuluhan yang kurang dari empat kali. Penilaian petani terhadap sifat inovasi dalam kategori sedang (45%). Keuntungan relative dalam kategori sedang (47,5%). Kompatibilas dalam kategori tinggi (57,5%). Kompleksitas dalam kategori sedang (42,5%). Triabilitas dalam kategori tinggi (37,5%). Observabilitas dalam kategori tinggi (65%). Penilaian petani terhadap lingkungan ekonomi dalam kategori sedang (77,5%). Pengambilan keputusan dalam adopsi tumpangsari tanaman salak dengan cabai berada dalam kategori tinggi (47,5%). Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sifat inovasi, kompatibilitas, kompeksitas, triabilitas, observabilitas dan penyedia saprodi dengan keputusan petani dalam mengadopsi tumpangsari tanaman salak dengan cabai. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara luas usahatani, tingkat pendapatan, pendidikan formal, pendidikan non formal, keuntungan relatif, lingkungan ekonomi, kredit usahatani, dan jaminan pasar dengan keputusan petani dalam mengadopsi tumpangsari tanaman salak dengan cabai. Kata Kunci : Faktor Keputusan, Keputusan, Petani, dan Tumpangsari. 1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM H 0407027 2. Pembimbing Utama dengan NIP 19670703 199203 1 004 3. Pembimbing Pendamping dengan NIP 197803252 200112 2 001